MARKET NEWS

PNM Investment Management Luncurkan RDPT Cinta Anak Bangsa, Investasi dengan Misi Sosial

Dinar Fitra Maghiszha 23/07/2025 11:14 WIB

Adapun batas minimum transaksi mulai dari Rp100 ribu.

PNM Investment Management Luncurkan RDPT Cinta Anak Bangsa, Investasi dengan Misi Sosial (Foto: iDX Channel/ Dinar Fitra)

IDXChannel - PT PNM Investment Management (PNM IM) resmi meluncurkan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) bertajuk PNM Cinta Anak Bangsa yang bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). 

Produk ini diluncurkan untuk mendorong partisipasi investasi dan sosial dalam skema produk reksa dana. Adapun batas minimum transaksi mulai dari Rp100 ribu.

Direktur Utama PNM IM, Ade Santoso Djajanegara mengatakan, produk ini tidak hanya memberikan potensi keuntungan investasi, tetapi juga memberikan dampak sosial kepada masyarakat.

Ade menarget instrumen investasi ini dapat dipasarkan untuk high net worth individual (HNWI), investor institusi, bahkan hingga ritel.

“Kami melihat bahwa segmen investor ini ada yang tidak hanya sekadar berinvestasi, tetapi juga ingin punya nilai tambah, memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat,” kata Ade dalam Media Gathering PNM IM di Menara PNM, Selasa (22/7/2025).

Ade menambahkan, RDPT PNM Cinta Anak Bangsa hadir dengan tiga kelas produk investasi, yakni kategori gold, platinum, dan diamond. Skema tersebut mengatur proporsi hasil investasi yang akan digunakan untuk aksi sosial melalui Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Untuk kategori gold, 75 persen keuntungan investasi menjadi milik investor dan 25 persen disalurkan untuk sosial

Platinum dialokasikan 50 persen untuk investor, sementara kategori diamond seluruh hasil investasi atau 100 persen disalurkan untuk sosial.

Sebagai reksa dana pendapatan tetap yang berkaitan dengan investasi sosial, maka  Pemegang Unit Penyertaan (UP) dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan di bidang pendidikan.

Hingga kini, PNM IM telah bekerja sama dengan 14 Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), baik dari sektor sekuritas maupun fintech. 

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jaringan distribusi dan menjangkau lebih banyak investor ritel di seluruh Indonesia.

“Tujuannya yakni untuk semakin meningkatkan kemampuan pemasaran dan jaringan untuk menjangkau investor ritel potensial,” tutur Ade.

(DESI ANGRIANI)

SHARE