MARKET NEWS

Potensi Penguatan IHSG di Penghujung 2024, Cek Empat Saham Pilihan Ini

Dinar Fitra Maghiszha 30/12/2024 05:15 WIB

Memasuki hari terakhir 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpeluang menjaga penguatan di atas level 7.000.

Potensi Penguatan IHSG di Penghujung 2024, Cek Empat Saham Pilihan Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Memasuki hari terakhir 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai berpeluang menjaga penguatan di atas level 7.000. Ini merupakan satu dari dua skenario IHSG yang dikeluarkan oleh riset MNC Sekuritas 'MNCS Daily Scope Wave 30 Desember 2024'.

Riset MNC Sekuritas membaca potensi IHSG mampu tumbuh hingga rentang 7.217–7.394, selama mampu bertahan di atas level kritis 6.931.

“IHSG berpeluang menguat menguji 7,217-7,394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6,931,” tulis riset tersebut, dikutip Minggu (29/12/2024).

Skenario kedua, IHSG akan mengalami koreksi ke rentang 6.835–6.922 jika tekanan jual terhadap saham-saham berbobot besar terus mendominasi.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG terkoreksi 0,41 persen ke level 7.036, dengan tekanan jual yang masih mendominasi. 

MNC Sekuritas memasang level support IHSG awap pekan depan berada di 6.951 dan 6.843, sementara level resistance terletak di 7.118 dan 7.263. 

Analis juga merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat menjadi fokus investasi investor awal pekan depan. Berikut daftar sahamnya:

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) saat ini bergerak flat di level Rp1.120 dengan potensi koreksi lanjutan. Posisi AKRA diperkirakan masih berada dalam bagian wave [c] dari wave Y dari wave (A). 

Peluang akumulasi muncul pada rentang harga Rp1.025–Rp1.100 dengan target penguatan ke Rp1.225 dan Rp1.345. Investor disarankan menetapkan stoploss di bawah 995 untuk mengantisipasi risiko.

2. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) – Buy on Weakness

Saham BFIN mencatat penguatan signifikan sebesar 5,03 persen ke level Rp940, disertai dengan kenaikan volume pembelian. 

Saat ini, BFIN diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [c], yang memberikan peluang penguatan lebih lanjut. Rentang akumulasi ideal berada di Rp910–Rp930, dengan target harga pada Rp980 dan Rp1.010. Stoploss disarankan di bawah Rp865.

3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) – Buy on Weakness

ERAA terkoreksi 0,49 persen ke Rp406, seiring meningkatnya volume penjualan. Posisi ERAA saat ini diperkirakan berada dalam bagian wave (ii) dari wave [i] dari wave 3, sehingga masih rawan terkoreksi

Peluang beli muncul di rentang 394–402, dengan target harga Rp420, dan Rp440. Stoploss disarankan di bawah Rp386.

4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) – Speculative Buy

JSMR menguat tipis 0,46 persen ke level Rp4.330, didukung oleh volume pembelian yang meningkat. Dalam skenario terbaik, JSMR diperkirakan berada pada bagian wave b dari wave (iv), sehingga koreksinya relatif terbatas.

Peluang spekulasi beli muncul pada rentang Rp4.120–Rp4.230, dengan target harga di Rp4.400, Rp4.550. Stoploss disarankan di bawah Rp3.940.

(Dhera Arizona)

SHARE