MARKET NEWS

Potensi Resesi Ada, Menko Luhut : Tapi Harus Optimistis dan Kerja Keras

Fahmi Abidin 13/08/2020 14:30 WIB

Menko Luhut mengatakan kemungkinan Indonesia resesi di kuartal-III 2020 ada namun pihaknya sekeras tenaga berupaya tanah air tak dilanda resesi.

Potensi Resesi Ada, Menko Luhut : Tapi Harus Optimistis dan Kerja Keras. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Setelah Inggris resmi masuk jurang resesi, sejumlah negara kini mewaspadai hal yang sama. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun mengatakan kemungkinan Indonesia terperosok ke jurang resesi pada kuartal-III 2020 ada namun pihaknya sekeras tenaga berupaya tanah air tak dilanda resesi.

“Kemungkinan resesi itu ada saja, tapi kita juga harus optimistis. Kalau sekarang minus 5,32, sekarang kita kerja keras betul-betul, kalau bisa nol,” ungkap Luhut saat menghadiri Rakornas Apindo 2020 secara virtual seperti dikutip Okezone, Kamis (13/8/2020). Sekadar diketahui, pada kuartal II-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32% dan bisa dinyatakan resesi jika mengalami minus selama dua kuartal berturut-turut atau lebih.

Menurut Luhut, ada tiga jurus agar Indonesia terbebas dari resesi, penggunaan APBN, stimulus, dan keinginan investor lokal untuk berinvestasi. Ia pun berharap para pengusaha domestik untuk tak ragu menanamkan modalnya di Tanah Air.

“APBN, stimulus, domestik investor. Teman2 jangan ragu, kalau ada masalah beri tahu kita, kita pasti bantu,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berdasarkan data analisis pihaknya perekonomian Indonesia pada kuartal III minus 1%. Kemudian, akan mengalami tumbuh positif pada kuartal-IV, yang diproyeksi sebesar 1,38% dan secara keseluruhan perekonomian Indonesia tahun 2020 minus 0,49%.

“Kita perlu memompa lagi di kuartal III karena itu penentuan bagi kita. Pemerintah telah membelanjakan dari Rp 2.700 triliun dari anggaran yang sudah disiapkan termasuk anggaran PEN. Sampai dengan bulan Juni sudah membelanjakan Rp 1.000 triliun, sehingga tentu dalam kuartal III dan IV diharapkan bisa membelanjakan Rp 1.700 triliun,” pungkas Airlangga. (*)

SHARE