PP Presisi Menang Tender Proyek Tol Cijago Seksi III Rp1 Triliun
PT PP Presisi Tbk (PPRE) memenangkan tender Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III sebesar lebih kurang Rp1 triliun.
IDXChannel - PT PP Presisi Tbk (PPRE) memenangkan tender Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III sebesar lebih kurang Rp1 triliun. Proyek ini merupakan bagian dari Tol Cinere-Jagorawi ( Cijago) yang dikembangkan oleh PT Translingkar Kita Jaya.
Direktur Utama PP Presisi, Rully Noviandar mengatakan, pemenangan tender ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Perseroan, karena tender proyek ini dinilai strategis yang merupakan Seksi terakhir dari Tol Cinere-Jagorawi ( Cijago) dan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.
"Seksi III ini menghubungkan Kukusan-Cinere Depok sepanjang 5,5 kilometer, yang sebelumnya sempat tertunda pembangunannya karena terganjal pengadaan lahan. Sehingga kelak dengan selesainya Seksi III ini, maka Jalan Tol (JORR) I akan terhubung dengan JORR II melalui Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) & Jalan Tol Cijago”, ujar Rully dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/5/2021).
Sementara itu, Direktur Operasi PP Presisi, Darwis Hamzah menambahkan, karena strategisnya proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III ini, maka untuk mengerjakannya pihaknya akan bersinergi dengan entitas anak usaha yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi
(LMA) dalam bentuk KSO.
"Sebagai bagian dari usaha kami untuk selalu memberikan value added kepada konsumen kami, melalui time delivery dan quality delivery yang unggul”, ucap Darwis.
Dilihat melalui RTI, saham anak usaha PT PP (Persero) Tbk ini mengalami penurunan sebesar Rp1 atau 0,55 persen ke Rp182 per unit pada penutupan perdagangan, Jumat (28/5/2021). Dalam sebulan terakhir saham PPRE mengalami penurunan 9,99 persen dan secara year to date menurun 30,53 persen.
Frekuensi perdagangan saham PPRE mencapai 723 kali dengan 6,61 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp1,20 miliar. Price Earning Ratio (PER) 27,27 dan market cap sebesar Rp1,86 triliun. (RAMA)