Prabowo Mau RI Swasembada Energi, RAJA Siap Ambil Peran Strategis
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyatakan siap mengambil peran strategis untuk mendukung program kemandirian energi yang digagasPresiden terpilih, Prabowo Subianto
IDXChannel - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyatakan siap mengambil peran strategis untuk mendukung program kemandirian energi yang digagas Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Prabowo dalam visi yang disebut Asta Cita bertekad untuk memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Direktur RAJA, Sumantri Suwarno mengatakan, perseroan sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang energi menyambut baik gagasan tersebut. RAJA menilai, program tersebut merupakan bagian dari penguatan ketahanan nasional.
“Harapan kami, karena Pak Prabowo punya Asta Cita yang di nomor duanya ingin mewujudkan kemandirian energi, kami dari perusahaan swasta nasional yang kebetulan bergerak di energi tentu menyambut baik,” kata Sumantri dalam paparan publik secara daring pada Rabu (16/10/2024).
Sumantri menambahkan, salah satu syarat kemandirian energi bukan hanya penambahan cadangan energi nasional, namun juga memerlukan konektivitas infrastruktur energi. Perseroan dalam hal ini adalah perusahaan yang memiliki aset dan kegiatan yang masif di sektor infrastruktur energi.
“Dengan tekad pemerintah ini, kami sebagai pelaku ekonomi nasional dari sektor swasta bersiap untuk menjadi bagian dari perwujudan kemandirian energi nasional,” ujar Sumantri.
Optimisme perseroan untuk menjadi bagian dari kemandirian energi nasional didasarkan pada proyeksi kebutuhan gas bumi yang diperkirakan stabil hingga 2032.
Penambahan kapasitas suplai gas akan dapat dicapai ketika beberapa proyek gas bumi akan onstream dalam beberapa tahun ke depan. Sementara Existing Supply masih dapat memenuhi kebutuhan gas bumi terkontrak (Contracted Demand).
Kemudian, produksi gas Indonesia diperkirakan akan menurun dalam beberapa tahun mendatang disebabkan oleh penurunan alami sumur-sumur gas eksisting.
Perseroan meyakini, pemerintah akan terus melakukan pencarian lapangan-lapangan gas baru melalui proses eksplorasi, meskipun hal tersebut membutuhkan waktu dan investasi yang cukup besar.
(Fiki Ariyanti)