MARKET NEWS

Presiden Direktur Hexindo (HEXA) Mundur usai 6 Tahun Menjabat

Rahmat Fiansyah 22/08/2025 15:05 WIB

Presiden Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Djonggi TP. Gultom mengundurkan diri.

Presiden Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Djonggi TP. Gultom mengundurkan diri. (Foto: Dok. Hitachi)

IDXChannel - Presiden Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), Djonggi TP. Gultom mengundurkan diri. Keputusan tersebut sudah berlaku efektif sejak dua hari lalu.

"Pengunduran diri Djonggi TP. Gultom dari jabatannya selaku Presiden Direktur perseroan efektif per 20 Agustus 2025," kata Corporate Secretary Hexindo, Listiana Kurniawati lewat keterbukaan informasi, Jumat (22/8/2025).

Listiana tak mengungkapkan alasan Djonggi mundur dari perusahaan penyedia alat berat merek Hitachi dan Bell tersebut, termasuk pejabat yang mengisi sementara posisi yang ditinggalkan Djonggi. Dia menegaskan, keputusan itu tak mengganggu perseroan.

"Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," katanya.

Hexindo telah menjadwalkan Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) pada 16 September 2025. Rapat ini akan melaporkan kinerja keuangan perseroan, termasuk keputusan penggunaan laba bersih dan perombakan jajaran manajemen.

Djonggi diangkat sebagai Presiden Direktur Hexindo sejak September 2019. Saat itu, dia menggantikan Kardinal Alamsyah Karim yang mundur.

Djonggi bergabung bersama Hexindo pada 1994. Dia merintis karier dan telah menduduki sejumlah posisi seperti Kepala Cabang Makassar, Balikpapan, hingga Surabaya. Pada 2005, dia dipercaya menjadi General Manager Regional I Sumatera.

Kemudian pada 2009, dia dipromosikan menjadi General Manager National Sales and Marketing hingga 2011. Lalu, dia diangkat menjadi Direktur dari 2011 hingga 2019 sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Presiden Direktur.

Saat ini, ada dua direktur asal Indonesia di jajaran direksi Hexindo, yakni Dwi Sasono, Yosendri. Sisanya berkewarganegaraan Jepang, yakni Hiroki Majima, Ryoji Tanaka, Akihiro Yoshida, Teru Karahashi, Nobuyasu Hagiwara, dan Yasumasa Zaizen.

Hexindo adalah perusahaan asal Jepang yang sahamnya dimiliki oleh dua konglomerat besar, Hitachi dan Itochu. Hitachi menguasai saham HEXA lewat dua entitas, yaitu Hitachi Construction Machinary Co. Ltd (48,59 persen) dan Hitachi Construction Machinery Asia and Pacific (5,07 persen).

Sementara, Itochu memiliki saham HEXA lewat Itochu Corporation (25,05 persen). Sianya sebanyak 21,29 persen saham HEXA dimiliki publik.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE