Prodia (PRDA) Taksir Akuisisi ProSTEM Sumbang Laba Rp10,6 Miliar pada 2030
PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memproyeksikan kontribusi laba bersih dari investasi di PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) akan terus meningkat.
IDXChannel — PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memproyeksikan kontribusi laba bersih dari investasi di PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) akan terus meningkat dan mencapai Rp10,6 miliar pada 2030.
Estimasi ini berlangsung setelah emiten kesehatan ini melakukan akuisisi 30 persen saham ProSTEM senilai Rp33 miliar yang dilakukan pada 30 Juni 2025.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyatakan, kontribusi laba bersih dari ProSTEM diperkirakan sebesar Rp2,3 miliar pada 2026.
“Mulai tahun 2026, kontribusi laba bersih dari investasi ini diperkirakan mencapai Rp2,3 miliar dan meningkat bertahap hingga Rp10,6 miliar pada tahun 2030,” katanya di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, angka ini diperkirakan tumbuh secara bertahap hingga mencapai lebih dari empat kali lipat dalam lima tahun berikutnya.
Selain laba bersih, nilai aset Prodia dari akuisisi ini juga diprediksi meningkat dari Rp1,4 miliar pada 2025 menjadi Rp30,6 miliar pada 2030.
Kenaikan ekuitas perusahaan turut mengikuti, dari angka awal Rp1,4 miliar menjadi Rp10,6 miliar pada periode yang sama.
“Dengan basis pelanggan yang berkembang dan teknologi yang kompetitif, ProSTEM dinilai memiliki potensi besar untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” ujar Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi.
Akuisisi saham ProSTEM juga dinilai akan memperkuat posisi keuangan Prodia secara jangka menengah hingga panjang, seiring dengan integrasi layanan terapi regeneratif ke dalam jaringan klinik yang dimiliki perseroan.
Direktur Utama ProSTEM Cynthia Retna Sartika menuturkan, sinergi antara kedua perusahaan membuka peluang ekspansi pada layanan terapeutik, sekaligus memperkuat riset dan pengembangan (R&D), serta diversifikasi portofolio layanan klinis Prodia.
Perusahaan, ujarnya, merupakan pionir terapi regeneratif di Indonesia dengan pertumbuhan pendapatan tahunan mencapai 46 persen pada 2024.
“Kami saat ini memiliki fasilitas laboratorium terapi sel canggih dan mengantongi berbagai sertifikasi nasional dan internasional. Kami berkomitmen dukung transformasi kesehatan nasional,” kata dia.
(Dhera Arizona)