MARKET NEWS

Produksi Bauksit Meningkat, Bijih Nikel Antam Justru Turun 6,67 Persen

Fahmi Abidin 03/02/2020 16:30 WIB

Emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat selama 2019 produksi bijih nikel mengalami penurunan. Sementara itu, produksi bauksit terpantau meningkat.

Produksi Bauksit Meningkat, Bijih Nikel Antam Justru Turun 6,67 Persen. (Foto: Ist)

IDXChannel – Emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat selama 2019 produksi bijih nikel mengalami penurunan. Sementara itu, produksi bauksit terpantau meningkat.

Sepanjang tahun lalu, bijih nikel yang menjadi komoditas utama Antam turun 6,67% dari 9,31 juta wet metric ton (wmt) menjadi 8,69 juta wmt. Sementara itu, produksi bauksit meningkat 56,6% dari 1,1 juta wmt menjadi 1,7 juta wmt.

“Pada Fiscal Year (FY) 19, Antam mencatatkan total volume penjualan unaudited bijih nikel sebesar 7,56 juta wmt,” kata Direktur Utama Antam Dana Amin, pada keterbukaan informasi, pada Senin (3/2/2020).

Antam juga mencatatkan peningkatan pada penjualan bauksit sebesar 46%.  Penjualan bauksit naik ke 1,66 juta wmt, dibandingkan penjualan pada 2018 yang sebesar 920 ribu wmt.

Ditambahkan Dana Amin, Antam mencatat kenaikan produksi dan penjualan sepanjang sejarah perusahaan untuk feronikel. Produksi feronikel Antam sepanjang 2019 sebesar 25.713 ton, meningkat 3% dibanding 2018 sebesar 24.868 ton.

“Sedangkan pada Fiscal Year (FY) 19, Antam membukukan penjualan unaudited feronikel sebesar 26.349 ton atau naik sebesar 9% dibandingkan periode FY18 yang mencapai 24.135 ton,” kata Amin.

Pada 2019, sejatinya Antam melakukan kegiatan eksplorasi nikel di Pomalaa dan Tapunopaka (Sulawesi Tenggara), dan Waylukum (Maluku Utara). Sementara untuk bauksit di Mempawah dan Tayan (Kalimantan Barat).

Selain itu, sepanjang 2019 Antam juga telah memproduksi emas sebanyak 1.963 ton, perak 16.516 ton, serta alumina sebanyak 104.537 ton. (*)

SHARE