MARKET NEWS

Produksi Meningkat, Amman Mineral (AMMN) Masih Catat Rugi Rp2,3 Triliun di Semester I

Desi Angriani 31/07/2025 16:04 WIB

Hingga akhir Juni 2025, pendapatan perseroan tercatat sebesar USD183 juta, yang mayoritas berasal dari penjualan katoda tembaga.

Produksi Meningkat, Amman Mineral (AMMN) Masih Catat Rugi Rp2,3 Triliun di Semester I (Foto: dok AMMN)

IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) masih membukukan rugi bersih pada semester I-2025 sebesar USD146 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs Rp16.000 per USD), meskipun mencatat peningkatan signifikan dalam produksi katoda tembaga.

Hingga akhir Juni 2025, pendapatan perseroan tercatat sebesar USD183 juta, yang mayoritas berasal dari penjualan katoda tembaga. Total produksi katoda tembaga mencapai 19.805 ton, setara dengan sekitar 44 juta pon.

"Produksi katoda tembaga menunjukkan lonjakan signifikan, dari hanya 635 ton pada kuartal I menjadi 19.170 ton pada kuartal II, seiring peningkatan kinerja smelter setelah fase awal komisioning," ujar Presiden Direktur Amman Mineral Arief Sidarto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7/2025).

Arief menambahkan, capaian tersebut berasal dari rata-rata produksi kuartal II-2025 yang telah mencapai 35 persen dari total kapasitas desain fasilitas smelter. 

Produksi diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan optimalisasi operasi, meskipun masih terdapat sejumlah tantangan jangka pendek.

"Tantangan ini berpotensi memengaruhi tingkat produksi selama sisa tahun ini. Oleh karena itu, kami terus berdiskusi aktif dengan pemerintah mengenai fleksibilitas ekspor konsentrat," tutur dia.

Dari sisi operasional, AMMN mencatat perbaikan kinerja yang cukup signifikan. EBITDA semester I-2025 tercatat sebesar USD86 juta, berbalik dari negatif USD42 juta pada kuartal I. 

Peningkatan ini terutama didorong oleh kinerja kuat pada kuartal II, yang mencatatkan EBITDA positif sebesar USD128 juta.

>

(DESI ANGRIANI)

SHARE