MARKET NEWS

Produksi Meningkat, Surya Biru (SBMA) Kantongi Kontrak Baru

Cahya Puteri Abdi Rabbi 14/03/2024 11:46 WIB

Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) mencatatkan peningkatan produksi hingga 5% pada Februari 2024 jika dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

Produksi Meningkat, Surya Biru (SBMA) Kantongi Kontrak Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mencatatkan peningkatan produksi hingga 5% pada Februari 2024 jika dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

“Dari sisi permintaan, hasil produksi yang dihasilkan perseroan selama bulan Januari dan Februari lebih banyak untuk memenuhi permintaan konsumen dari sektor pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, petrokimia serta manufaktur,” kata Direktur Utama SBMA, Rini Dwiyanti dalam keterangan resminya, Kamis (14/3/2024).

Seiring dengan tren kenaikan produksi, perseroan telah mengantongi sejumlah kontrak baru yang berasal dari industri pertambangan serta oil dan gas seperti Kilang Pertamina Internasional, PT. Sriwijaya Teknik Utama, PT. Triatra Sinergia Pratama, dan juga saat ini sedang dalam proses tender seperti PT. Sanggar Sarana Baja, PT. Thiess Contractors Indonesia.

Lebih lanjut, untuk lebih banyak menggaet konsumen, SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus, serta sistem manajemen tabung terintegrasi untuk memitigasi perkiraan penjualan, produksi, dan pemeliharaan.

Di samping itu, SBMA terus memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar, yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi. SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas. 

“Dengan begitu, kami akan memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan dan jaminan mutu produk yang diberikan kepada para pelanggan,” ujar Rini.

Untuk tahun ini, perseroan berfokus untuk melakukan ekspansi yang massif. Hal itu sejalan dengan kebutuhan gas alam cair yang akan terus naik seiring dengan lonjakan permintaan.

Perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembelian lorry tank, tabung, dan iso tank yang mendukung operasional SBMA. Alokasi dana akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek. 

“Sumber dana berasal dari cashflow internal perusahaan dan kemungkinan pinjaman dari bank, menegaskan komitmen kami untuk pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

(FRI)

SHARE