MARKET NEWS

Produksi Timah (TINS) Diproyeksi Melonjak 114 Persen, Begini Prospek Sahamnya

Desi Angriani 18/10/2025 13:55 WIB

TINS diperkirakan mampu mencapai produksi timah hingga 30 ribu ton di 2026, atau melonjak 114 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan 2025.

Produksi Timah (TINS) Diproyeksi Melonjak 114 Persen, Begini Prospek Sahamnya (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Timah Tbk (TINS) diperkirakan mampu mencapai produksi timah hingga 30 ribu ton di 2026, atau melonjak 114 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan 2025.

Seiring kebijakan pemerintah yang menekan aktivitas penambangan timah ilegal, TINS diperkirakan mampu meningkatkan produksi dari 14 ribu ton pada 2025 menjadi sekitar 80 ribu ton dalam jangka menengah setara dengan level produksi 2019.

Dalam riset terbarunya Jumat (17/10/2025), Samuel Sekuritas menyebut meskipun volume produksi meningkat, harga timah global diperkirakan tetap kuat akibat gangguan pasokan dari Myanmar dan China.

Kombinasi antara pasokan global yang ketat dan permintaan yang tangguh dari China berpotensi mendorong kenaikan harga, yang pada akhirnya akan memperluas margin dan menopang pertumbuhan laba TINS hingga 126 persen pada 2026-2027.

Pemerintah telah menyerahkan aset senilai Rp6-Rp7 triliun kepada TINS, mencakup sejumlah blok tambang dan enam fasilitas peleburan yang sebelumnya dikuasai oleh penambang ilegal.

Langkah ini dipandang sebagai bagian dari reformasi struktural untuk memperkuat pengawasan operasional dan mempercepat pemulihan kinerja produksi.

"Kebijakan ini dapat menjadi titik balik penting bagi TINS dalam memperbaiki fundamental bisnis dan profitabilitas jangka panjang," tulis analis Samuel Sekuritas Fadhlan Banny Firmansyah.

Selain pemulihan produksi timah, Samuel Sekuritas juga menyoroti potensi tambahan dari proyek pengembangan Rare Earth Elements (REE) di Tanjung Ular, Bangka Barat. Proyek percontohan ini dinilai dapat membuka peluang pertumbuhan baru di sektor mineral strategis, seiring meningkatnya permintaan global untuk bahan baku teknologi hijau dan kendaraan listrik.

Samuel Sekuritas menetapkan rekomendasi Buy untuk saham TINS dengan target harga Rp5.000 per saham berbasis discounted cash flow (DCF). Target tersebut mencerminkan P/E 2026F sebesar 14,8 kali atau diskon sekitar 9 persen terhadap rata-rata sektor, dengan potensi kenaikan (upside potential) mencapai 74 persen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE