Produsen Keripik Maxindo Karya (MAXI) Bidik Penjualan Rp120 Miliar hingga Akhir 2024

Manufaktur dan eksportir keripik PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) mengincar penjualan Rp120 miliar hingga akhir 2024.

IDXChannel - Manufaktur dan eksportir keripik PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) mengincar penjualan Rp120 miliar hingga akhir 2024. Sejumlah strategi disiapkan untuk memenuhi target tersebut.

Direktur MAXI, Carolina Renata Djaja, mengatakan pihaknya mendorong inovasi produk untuk menambah variasi penjualan. Perusahaan juga telah menambah mesin extruder untuk memacu produksi.

"Kami juga masih aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran makanan di luar negeri," kata Carolina dalam paparan publik, dikutip Senn (17/6/2024).

Hingga akhir 2023, sebesar 99 persen produk MAXI mengalir ke pasar Eropa sebesar Rp40,2 miliar, sementara Australia menyerap penjualan senilai Rp31,08 miliar, disusul kawasan Asia dan Afrika di bawah Rp10 miliar.

Adapun total penjualan hingga akhir 2023 mencapai Rp82,78 miliar, lebih rendah dari pemasukan pada 2022 yang mencapai Rp105 miliar.

Meskipun total penjualan MAXI lebih rendah dari tahun sebelumnya, nilai ekspor perusahaan masih dominan dibandingkan pasar domestik. Carolina mengatakan perseroan sedang membidik pasar ekspor baru, terutama di Yordania.

Dari sisi produksi, MAXI juga bersiap membangun pabrik baru di Kawasan Industri Kendal (KIK), Semarang. Perusahaan menganggarkan dana Rp75 miliar.

"Ini untuk konstruksi, mechanical electrical, waste water treatment, dan mesin-mesin," kata Carolina.

Secara bottomline hingga akhir 2023, MAXI masih mengalami rugi bersih tahun berjalan senilai Rp2,96 miliar. Hal ini terjadi akibat sederet beban usaha yang membengkak saat penjualan menurun.

(NIA)