Proses IPO Rampung, Sunindo Pratama (SUNI) Listing di BEI Hari Ini
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (9/1/2023).
IDXChannel - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (9/1/2023). harga IPO Sunindo di rentang Rp280-Rp300 per saham. SUNI akan menjadi perusahaan tercatat ke-6 di BEI pada 2023.
SUNI memasang harga penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di Rp300 per saham. Masa penawaran umum telah berlangsung pada 2 Januari sampai 5 Januari 2023 Penetapan harga IPO Sunindo merupakan batas atas dari harga penawaran yang dipasang, yakni di rentang Rp280-Rp300 per saham.
Mengutip laman e-IPO, Sunindo Pratama adalah suatu perseroan terbuka yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya, perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas konsultasi manajemen lain, aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya dan perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi.
SUNI melepas sebanyak 600 juta saham baru yang merupakan saham biasa atau sebanyak 24 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sehingga, dalam aksi korporasi ini, SUNI meraup dana sebanyak Rp180 miliar.
SUNI akan menggunakan dana yang diperoleh dari hasil IPO untuk tiga kebutuhan. Pertama, sekitar 40,14 persen atau sekitar Rp70,66 miliar akan digunakan untuk pembelian sekitar 39,96 persen saham PT Rainbow Tubulars Manufacture, anak perusahaan SUNI yang saat ini sebanyak 60,00 persen sahamnya dimiliki oleh SUNI.
Kedua, sekitar 42,61 persen atau sekitar Rp75 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT Rainbow Tubulars Manufacture kepada supplier dan modal kerja PT Rainbow Tubulars Manufacture untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Ketiga, sisanya sekitar Rp30,36 miliar atau sekitar 17,25 persen bakal digunakan untuk modal kerja, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional SUNI.
Penggunaan dana untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional yang dimaksud merupakan beban operasional atau operational expenditure (opex). (RRD)