MARKET NEWS

Proyeksi IHSG Pekan Depan: Bergerak Konsolidasi, JPFA hingga KLBF Bisa Dipantau

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/08/2025 09:27 WIB

Secara teknikal, indikator MACD berpotensi membentuk Death Cross dengan histogram positif yang menurun dan indikator Stochastic masih bergerak di area pivot.

Proyeksi IHSG Pekan Depan: Bergerak Konsolidasi, JPFA hingga KLBF Bisa Dipantau (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak konsolidasi pada perdagangan Senin (4/8/2025).

Secara teknikal, indikator MACD berpotensi membentuk Death Cross dengan histogram positif yang menurun dan indikator Stochastic masih bergerak di area pivot. 

“Tekanan jual berkurang dibandingkan perdagangan selama dua hari sebelumnya, sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung konsolidasi pada kisaran 7.470-7.680 selama pekan depan,” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Minggu (3/8/2025).

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada level 7.537 di Jumat (1/8). Indeks rebound dari koreksi sehari sebelumnya, yang antara lain didorong oleh faktor positif bahwa pada batas waktu yang ditentukan akhirnya Indonesia mendapatkan tarif ekspor ke AS yang lebih rendah dari yang ditentukan sebelumnya, dan relatif lebih rendah dari negara-negara lain yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS.

Di sisi lain, data inflasi bulan Juli 2025 tercatat sebesar 2,37 persen year on year, naik dari 1,87 persen di Juni 2025, serta di atas estimasi 2,24 persen. Angka itu merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2024, yang terutama didorong oleh kenaikan harga makanan yang naik sebesar 3,75 persen.

Meskipun demikian, laju inflasi ini masih dalam kisaran target BI yang sebesar 1,5 persen-3,5 persen. Sementara itu surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2025 tercatat sebesar USD4,11 miliar, sedikit lebih rendah dari USD4,3 miliar di Mei 2025, namun masih jauh di atas perkiraan yang sebesar USD3,55 miliar. 

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan antara lain, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE