Proyeksi Wall Street Pekan Depan: Pertemuan The Fed soal Suku Bunga
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan yang lambat sebesar 1,1% pada kuartal Maret.
IDXChannel - Wall Street dalam seminggu ke depan akan diisi oleh keputusan Federal Reserve AS tentang kebijakan suku bunga dan beberapa pendapatan utama, termasuk hasil dari Apple pada hari Kamis yang diperkirakan akan mendorong pasar saham.
Mengutip AP, fokus tajam investor akan tertuju pada hasil pertemuan Federal Reserve AS pada hari Rabu. Mereka mengantisipasi kenaikan 25 basis poin lainnya oleh bank sentral AS.
Di sisi ekonomi, data ketenagakerjaan AS dijadwalkan akan dirilis pada minggu ini. Pada hari Jumat, saham AS berakhir lebih tinggi karena pendapatan yang kuat dari Exxon dan Intel.
Pada penutupan Jumat (28/4), Dow Jones Industrial Average naik 272 poin atau 0,8% menjadi 34.098,16. S&P 500 naik 34,13 poin atau 0,83% menjadi 4.169,48, dan Nasdaq menambahkan 84,35 poin, atau 0,69%, menjadi 12.226,58.
Untuk bulan April, S&P naik 1,5% sementara Dow Jones naik 2,5% dan Nasdaq sedikit lebih tinggi. Bahkan indeks S&P 500 naik 8,6% untuk tahun ini.
Saham transportasi, semikonduktor, dan kapitalisasi kecil jatuh pada bulan April karena kekhawatiran ekonomi.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan yang lambat sebesar 1,1% pada kuartal Maret. Investor khawatir bahwa pengetatan moneter agresif Federal Reserve dapat menyebabkan resesi ekonomi.
Data pada hari Kamis menunjukkan bahwa belanja konsumen dipercepat pada kuartal pertama.
Mata uang AS menguat pada hari Jumat. Dolar naik menjadi 136,28 yen Jepang dari 133,99. Euro jatuh ke USD1,1017 dari USD1,1025.
Kekhawatiran atas krisis perbankan kembali mengemuka setelah First Republic Bank melaporkan bahwa simpanannya turun hingga 40% di kuartal pertama.
Menurut laporan Bloomberg, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) telah meminta bank-bank termasuk JPMorgan Chase & Co., PNC Financial Services Group Inc., US Bancorp dan Bank of America Corp. untuk mengajukan penawaran terakhir untuk First Republic Bank pada hari Minggu.
Saham First Republic Bank turun 97% tahun ini. Pada hari Jumat, saham ditutup pada USD3,51, 43,30% lebih rendah.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik USD1,17 menjadi USD79,54 per barel pada hari Jumat. Patokan minyak mentah AS untuk pengiriman Juni naik USD2,02 menjadi USD76,78 per barel.
Hasil pada treasury 10-tahun turun 6 basis poin menjadi 3,45% pada hari Jumat.
Emas berjangka sedikit berubah pada hari Jumat. Emas untuk pengiriman Juni naik 10 sen menjadi USD1.999,10 per ons. Perak untuk pengiriman Juli naik 2 sen menjadi USD25,23 per ons.
(SAN)