PTPW Proyeksi Kebutuhan Capex 2026 Naik Tiga Kali Lipat, Buat Apa?
PT Pratama Widya Tbk (PTPW) memproyeksikan kebutuhan capex 2026 naik tiga kali lipat menjadi Rp120 miliar.
IDXChannel - PT Pratama Widya Tbk (PTPW) memproyeksikan kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2026 naik tiga kali lipat menjadi Rp120 miliar dari alokasi 2025 yang hanya sebesar Rp40 miliar.
Manajemen menjelaskan, kebutuhan modal yang tinggi pada tahun depan seiring dengan beroperasinya pabrik tiang pancang di Batam. Meski demikian, proyeksi capex tersebut dapat berubah sejalan dengan kondisi ekonomi khusus sektor konstruksi.
"Modal kerja mengalami peningkatan signifikan di karena pabrik tiang pancang yang dimiliki perseroan akan beroperasi di 2026, sehingga meningkatkan modal kerja untuk membeli bahan baku seperti batu, pasir dan semen," ujar manajemen menjawab pertanyaan Bursa, Senin (9/6/2025).
Ihwal pendapatan perseroan yang turun nyaris 6 persen menjadi Rp371,97 miliar pada 2024 lantaran situasi politik pada pemilihan umum presiden yang menyebabkan harga antar perusahaan konstruksi tertekan.
Di sisi lain, kontribusi entitas anak terhadap pendapatan juga turun menjadi Rp61,51 miliar. Apalagi anak usaha hanya memproduksi readymix, yang margin nya tidak sebesar jasa konstruksi.
Untuk memperbaiki kinerja, manajemen akan meningkatkan penjualan dengan mengalihkan portofolio customer dari BUMN ke swasta.
Kemudian masuk ke industri baru melalui Joint Operation atau Joint Venture sebagai strategi diferensiasi bisnis.
"Perseroan telah melakukan nya pada 2023 dengan membuat Joint Operation pembuatan Batching Plant produksi readymix di Penajam, Kalimantan Timur," ujar manajemen.
Lebih lanjut, perseroan berencana menambah keahlian baru di bidang konstruksi agar dapat menyerap lebih banyak permintaan pasar misalnya micro tunneling yaitu pembuatan terowongan kecil di bawah tanah untuk instalasi pengolahan air limbah.
(DESI ANGRIANI)