Punya Ruang Konsolidasi, IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat
FOMC sendiri diproyeksikan bakal tetap mempertahankan suku bunga pada level 5,25 persen sampai 5,5 persen.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2024), diyakini memiliki ruang yang cukup untuk menguat.
Dengan asumsi tersebut, level support indeks diperkirakan berada di 7.302 dan resistance di level 7.361.
Secara teknikal, Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menilai bahwa Relative Strength Index (RSI) sedang bergerak turun menuju area oversold.
Di lain pihak, pada moving average convergence divergence (MACD) terjadi sideaways. Dengan demikian, Alrich memprediksi bahwa IHSG bakal terkonsolidasi, dengan ruang gerak berkutat di kisaran 7.300 hingga 7.350.
Menurut Alrich, pelaku pasar sedang menantikan rilis data global, termasuk inflasi Inggris untuk Februari 2024 lalu. Prediksinya, posisi inflasi Negara ratu Elizabeth itu bakal berada di 3,5 persen, turun dari posisi empat persen pada Januari 2024 lalu.
"Sebuah sinyal yang cukup menjadi perhatian, mengingat penurunan terjadi seiring dengan koreksi PDB (Produk Domestik Bruto) Inggris yang turun dari nol persen menjadi minus 0,3 persen," ujar Alrich, Selasa (19/3/2024).
Tren penurunan ini, dalam pandangan Alrich, mengindikasikan adanya perlambatan perekonomian yang disertai dengan penurunan tingkat konsumsi.
Selanjutnya, pelaku pasar juga disebut Alrich masih menantikan data ekonomi global, seperti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari ini.
FOMC sendiri diproyeksikan bakal tetap mempertahankan suku bunga pada level 5,25 persen sampai 5,5 persen.
"Keputusan ini akan sangat mempengaruhi sentimen pasar global karena dapat memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter di Amerika Serikat dan dampaknya terhadap pasar keuangan global secara keseluruhan," tutur Alrich.
Di sisi domestik, pelaku pasar juga dinilai masih cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) terkait rilis data suku bunga Bank Indonesia (BI) yang juga dijadwalkan bakal rilis pada hari ini.
Seperti halnya FOMC, BI juga diproyeksikan bakal mempertahankan suku bunga pada level enam persen.
"Keputusan ini mencerminkan sikap kehati-hatian BI di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil," tegas Alrich. (TSA)