MARKET NEWS

Raih Kontrak Baru Rp15,9 Triliun, Adhi Karya (ADHI) Garap Jalan Tol

Wahyudi Aulia Siregar 13/09/2022 14:08 WIB

Akumulasi nilai kontrak baru ini meningkatkan 103,7 persen dibandingkan raihan di periode yang sama tahun lalu.

Raih Kontrak Baru Rp15,9 Triliun, Adhi Karya (ADHI) Garap Jalan Tol (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil meraih kontrak baru senilai Rp15,9 triliun sejak Januari hingga Juli 2022 lalu. Akumulasi nilai kontrak baru ini meningkatkan 103,7 persen dibandingkan tahun lalu, yang hanya Rp7,8 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Farid Budiyanto mengatakan, beberapa kontrak baru yang didapatkan perseroan hingga Juli 2022. Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, antara lain Tol Bawen-Yogyakarta, MRT Jakarta Fase 2A CP 202, Bendungan Jenelata-Gowa, dan Tol Semarang-Demak.

"Pembangunan infrastruktur yang masih menjadi bagian proyek prioritas yang dicanangkan Pemerintah di tahun 2023, membuat manajemen yakin bahwa pasar sektor konstruksi ke depan tetap cerah dengan beberapa strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan berbagai prospek bisnis yang berkelanjutan," kata Farid dalam keterbukaan informasi ADHI, Selasa (13/9/2022).

Selain terus memperbesar pangsa pasar konstruksi pemerintah, ADHI juga secara selektif menangkap peluang sektor konstruksi lain, seperti manfaatkan peluang pasar konstruksi sektor perkeretaapian dalam negeri dan regional, memaksimalkan potensi sektor properti ADHI yang memiliki keunikan produk dan layanan, serta menyasar peluang pasar konstruksi yang berbasis lingkungan.

"Selain itu, ADHI akan melakukan penguatan modal untuk dapat memperbesar kapasitas perusahaan dalam menyelesaikan proyek strategis nasional di samping terus mengupayakan percepatan pembayaran piutang proyek," tukasnya. 

Peningkatan raihan realisasi kontrak baru itu berbanding lurus dengan kinerja keuangan perseroan yang sampai dengan semester I-2022 yang juga tumbuh positif. 

Sampai dengan semester I 2022, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun. 

Pada laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp699,3 miliar. Kemudian dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama semester I-2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5% dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp8,3 miliar. 

Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI dapat tetap bertumbuh di tengah kondisi pasca Covid-19, serta dampak kenaikan harga bahan baku. selama masa pandemi Covid-19 ADHI berhasil mempertahankan pemeringkatan pada tahun 2020 dan 2021 dengan rating A-(minus) dengan outlook stabil. 

"Hasil pemeringkatan membuktikan konsistensi kepercayaan lembaga pemeringkat terhadap ADHI, karena hingga saat ini ADHI tidak menunda kewajiban dan sekaligus menunjukkan bahwa ADHI mampu memenuhi komitmen keuangan secara berkelanjutan," tandasnya. 

(DES)

SHARE