Raih Penjualan Rp926 Miliar, Onemed (OMED) Siap Genjot Ekspor
PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencetak kinerja positif di paruh pertama tahun ini.
IDXChannel - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencetak kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Di semester I-2025, penjualan Onemed tumbuh 5,25 persen secara tahunan.
Perusahaan distribusi alat kesehatan (alkes) itu juga berencana mengakselerasi ekspor. Pada periode ini, OMED membukukan angka penjualan ekspor Rp3,3 miliar, tumbuh 133,4 persen.
Kenaikan ekspor ini didorong permintaan yang tinggi dari AS dan negara-negara Amerika Latin. Kinerja ini mendorong OMED untuk lebih agresif lagi mendorong ekspansi global.
Struktur keuangan juga tetap solid hingga Juni 2025 dengan total aset Rp2,84 triliun. Ekuitas naik 2,1 persen sementara liabilitas turun 12,4 persen. Ini imbas pelunasan Medium Term Notes (MTN), sehingga mendorong Debt to Equity Ratio (DER) turun ke level rendah 0,02 kali.
.
“Dengan struktur keuangan yang sehat, posisi kas yang kuat, dan peluang ekspor yang sangat besar, kami yakin dapat memaksimalkan momentum ini untuk mengakselerasi ekspansi global,” ujar Direktur Sales & Marketing OMED, Louis Hartanto lewat keterangan resmi, Sabtu (2/8/2025).
Menurutnya, potensi ekspor semakin terbuka lebar berkat kebijakan bilateral terbaru antara Indonesia dan AS yang menurunkan tarif impor alkes dari Indonesia menjadi 19 persen. OMED sedang mempersiapkan validasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memulai ekspor dalam skala besar ke AS pada 2026.
Di tengah dinamika ini, OMED membukukan pendapatan sebesar Rp926 miliar, naik 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA naik 3,63 persen menjadi Rp195,2 miliar, dengan margin tetap kuat di level 21,1 persen, menandakan keberhasilan dalam menjaga efisiensi di tengah ekspansi dan kondisi pasar yang berubah.
Sementara itu, laba bersih meningkat 6,50 persen menjadi Rp155 miliar dengan kenaikan margin dari 16,2 persen menjadi 16,7 persen.
Selain itu, volume penjualan juga meningkat sebesar 7,95 persen, seiring meningkatnya permintaan pada segmen Diagnostic & Equipment (+84,87 persen), Biotech & Lab (+23,98 persen), serta Wound Care (+11,93 persen). Adapun segmen Disposable & Consumables, yang menjadi ujung tombak penjualan, mencatat pertumbuhan sebesar 6,78 persen.
(Rahmat Fiansyah)