Raih Pinjaman Rp125 Miliar, SAP Express (SAPX) Gadaikan Aset
PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express (SAPX) mengantongi fasilitas pinjaman revolving dengan total nilai sebesar Rp125 miliar dari PT Bank Permata Tbk.
IDXChannel - PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express (SAPX) mengantongi fasilitas pinjaman revolving dengan total nilai sebesar Rp125 miliar dari PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (26/6), perseroan meraih pinjaman revolving 1 dan 2, masing-masing maksimal Rp50 miliar dan Rp75 miliar dari Bank Permata.
"Fasilitas pinjaman revolving 1 dan 2 akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan," ucap manajemen SAP Express.
Jangka waktu fasilitas kredit revolving 1 dan 2, yakni sama-sama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Di mana penandatangan perjanjian fasilitas pinjaman ini dilakukan pada 25 Juni 2024.
"Suku bunga pinjaman revolving 1 sebesar 8,30 persen per tahun (floating) dan 8,15 persen (floating) untuk pinjaman revolving 2," ujarnya.
Adapun sejumlah aset perseroan diagunkan sebagai jaminan fasilitas kredit tersebut, yakni berupa:
- Gadai rekening atau deposito atas nama PT Satria Antaran Prima Tbk sebesar 30 persen dari nominal penarikan yang ditempatkan secara proporsional pada setiap transaksi atau penarikan revolving 2
- Gadai rekening atau deposito atas nama PT Satria Antaran Prima Tbk sebesar Rp10,5 miliar diawal sebelum menandatangani perjanjian kredit
- Gadai rekening atau deposito atas nama PT Satria Antaran Prima Tbk sebesar Rp9,5 miliar diawal sebelum blokir fasilitas dibuka
- Fidusia atas piutang dagang atas nama PT Satria Antaran Prima Tbk yang sekarang telah ada dan/atau di kemudian hari akan ada sesuai dengan nilai penjaminan sebesar Rp113,75 miliar
- Jaminan pribadi atau personal garansi atas nama Budiyanto Darmastono.
Transaksi fasilitas pinjaman revolving 1 dan 2 ini disebut sebagai transaksi material dikarenakan pelaksanaan transaksi di atas memiliki nilai lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan.
"Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik," kata manajemen.
(FAY)