MARKET NEWS

Raja Batu Bara Jual Saham BYAN Rp47,19 Miliar, Ini Alasannya

10/10/2022 16:51 WIB

Dengan penjualan tersebut, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di emiten berkode BYAN ini berkurang menjadi 60,95% atau 2.031.643.787 saham.

Raja Batu Bara Jual Saham BYAN Rp47,19 Miliar, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga batu bara diperkirakan akan terus melandai karena menurunnya permintaan. Hal itu membuat Dato Low Tuck Kwong menambah kepemilikan saham atas PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (10/10/2022), pria yang dijuluki Raja Batu Bara ini tercatat kembali menjual saham emiten berkode BYAN sebanyak 1.513.200 saham dengan harga saham rata-rata Rp30.000.

Dengan demikian, Dato Low Tuck Kwong mengantongi senilai Rp47.196.000.000 atau Rp47,19 miliar di BYAN.

"Transaksi dilakukan pada 3-7 Oktober 2022 dengan tujuan untuk divestasi dan dengan status kepemilikan langsung," tulis Dato Low Tuck Kwong.

Dengan penjualan tersebut, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di emiten berkode BYAN ini berkurang menjadi 60,95% atau 2.031.643.787 saham.

Sebelumnya, Low Tuck Kwong juga melakukan divestasi saham BYAN pada 13 September 2022 sebanyak 400.000 saham dengan harga Rp10.000 per saham, atau meraup Rp4 miliar.

Pada penutupan perdagangan Senin (10/10/2022), harga saham BYAN terpantau bergerak di zona hijau, naik 0,85% atau 575 poin ke Rp68.275.

Dengan harga tersebut, saham BYAN juga menjadi saham dengan harga termahal di bursa Indonesia. Sepanjang tahun ini, saham BYAN berhasil tumbuh 160,59% dan dalam setahun terakhir harganya melesat hingga 138,72%.

Dengan harga saham BYAN yang mencapai Rp68.300 per saham, aksi jual yang dilakukan Lo Tuck Kwong di harga Rp30.000 per saham menunjukkan harga yang dipakai merupakan di bawah harga pasar.

(DES)

SHARE