Rajin Diakumulasi, Saham Lo Kheng Hong Ini Akhirnya ‘Terbang’
Harga saham emiten jasa keuangan Grup Panin, PT Panin Financial Tbk (PNLF), kembali melesat dalam lanjutan sesi I perdagangan Rabu (8/6/2022).
IDXChannel – Harga saham emiten jasa keuangan Grup Panin, PT Panin Financial Tbk (PNLF), kembali melesat dalam lanjutan sesi I perdagangan Rabu (8/6/2022). Kenaikan ini membuat harga saham PNLF telah naik 15,74% dalam 3 hari beruntun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PNLF naik 7,28% ke posisi Rp324/saham dengan nilai transaksi Rp49,39 miliar dan volume perdagangan 153,83 juta saham. Kemarin, saham PNLF ditutup menguat 4,14% dan pada Senin (6/6) terapresiasi 4,32%.
Sebelum dalam tren naik, harga saham PNLF sempat mendatar di kisaran Rp170 sampai Rp190-an per saham setidaknya dalam setahun belakangan sebelum akhirnya mulai mendaki ke utara mulai medio April lalu hingga hari ini.
Praktis, dalam sebulan harga saham PNLF melesat 36,44% dan sejak awal tahun (ytd) terbang 87,21%.
Kenaikan harga saham emiten yang sebagian sahamnya dimiliki investor kawakan RI Lo Kheng Hong (LKH) ini terjadi di tengah rumor akan membagikan dividen tunai tahun ini setelah terakhir kali pada Juli 2005.
Hanya saja, dalam pengumuman pada 25 Mei lalu, pihak PNLF tidak memberikan rincian soal apakah akan membagikan dividen lewat RUPST pada 30 Juni 2022.
Rumor yang beredar di kalangan pasar juga menyebutkan, entitas anak PNLF, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) juga akan membagikan dividen dalam jumlah jumbo. Hal ini sekaligus akan menjadi pembagian dividen pertama PNBN setelah terakhir kali pada medio 2005 silam.
PNBN sendiri akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Juni mendatang sebagaimana diumumkan di website BEI pada 31 Mei lalu.
Salah satu mata acara RUPST tersebut adalah soal persetujuan atas penggunaan laba yang diperoleh PNBN untuk tahun buku 2021 serta pembagian dividen.
LKH Rajin Akumulasi Saham PNLF
Asal tahu saja, mengacu pada laporan tahunan PNLF tahun 2021, LKH menggenggam 1.038.955.800 saham atau 3,24% dari total saham PNLF per 31 Desember 2021. LKH menjadi pemegang saham terbesar kedua di bawah PT Paninvest Tbk (PNIN) yang menguasai 62,48% saham PNLF.
Ternyata, persentase tersebut lebih tinggi tinimbang pada tahun sebelumnya. Menurut laporan tahunan PNLF 2020, per 31 Desember 2020, LKH memiliki 884.054.600 saham PNLF atau 2,76% dari total saham perseroan. Pada akhir 2020, LKH juga menjadi pemegang saham terbesar nomor dua.
Sebagai informasi, selain menggenggam PNLF, pria yang dijuliki Warren Buffett Indonesia tersebut memiliki sejumlah saham dengan kepemilikan di atas 5%, seperti PT Global Mediacom Tbk(BMTR), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN).
Selain PNLF juga, LKH juga memiliki saham dengan kepemilikan di bawah 5%, seperti emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang sebesar 3,107%. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.