MARKET NEWS

Rajin Dilego Kejagung, Saham PRIM Malah Terbang 20 Persen

TIM RISET IDX CHANNEL 25/09/2023 10:20 WIB

Saham emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Royal Prima Tbk (PRIM) tiba-tiba melonjak di awal perdagangan Senin (25/9/2023).

Rajin Dilego Kejagung, Saham PRIM Malah Terbang 20 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSaham emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Royal Prima Tbk (PRIM) tiba-tiba melonjak di awal perdagangan Senin (25/9/2023). Saham PRIM merupakan satu dari lebih dari 20 saham yang disita Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran diduga tersangkut kasus.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.00 WIB, saham PRIM terbang 20,37 persen ke Rp65 per saham dengan nilai transaksi Rp2,06 miliar dan volume perdagangan 32,33 juta saham.

Saham PRIM kembali bergerak usai stagnan selama 3 hari beruntun di pekan lalu.

Secara umum, saham PRIM masih mengalami tren penurunan (downtrend) setelah sempat menembus Rp1.755 pada Juli 2018 lalu.

Sebelumnya, PRIM merupakan salah satu saham yang disita oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia.

Selain PRIM, Kejagung menggenggam sejumlah saham HDIT, HOME, ANDI, JSKY, MABA, MYRX, NUSA, RIMO, SATU, SIMA, ARMY, BTEK, FIRE, HADE, IIKP, INVS, KBRI, PCAR, POOL, TMPI, TOPS, hingga TRAM.

Aksi penyitaan oleh Kejagung tersebut tampaknya sebagian besar seiring adanya kasus mega korupsi dana pengelolaan investasi Jiwasraya dan Asabri yang dilakukan Benny Tjokrosaputro (Bentjok) dan rekan.

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 14 Desember 2022, Kejagung mulai menggenggam 848,40 juta lembar saham atau 25,00 persen saham PRIM.

Namun, semenjak 8 Februari 2023, Kejagung mulai melepas sedikit demi sedikit saham PRIM. Teranyar pada 20 September 2023, Kejagung kembali melego 289.300 saham PRIM sehingga kepemilikannya menyusut menjadi 724,70 juta lembar atau 21,36 persen saham.

Royal Prima, yang mengelola RS Royal Prima Medan, mengalami rugi bersih Rp13,74 miliar per semester I-2023, dengan rugi operasional Rp16,35 miliar dan arus kas negatif Rp17,23 miliar. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE