MARKET NEWS

Ramai, 25 Obligasi dan 10 Sukuk Tercatat di BEI dalam Sepekan

Cahya Puteri Abdi Rabbi 12/07/2025 08:15 WIB

Pencatatan surat utang atau obligasi, termasuk syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup ramai pada pekan ini.

Pencatatan surat utang atau obligasi, termasuk syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup ramai pada pekan ini. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Pencatatan surat utang atau obligasi, termasuk syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup ramai pada pekan ini. Bursa mencatat terdapat 25 obligasi dan 10 sukuk yang tercatat dalam sepekan (7-11 Juli).

“Pencatatan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas pasar modal Indonesia masih memiliki optimisme dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap kondisi pasar dan mekanisme pendanaan di BEI,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi, Sabtu (12/7/2025).

Perusahaan-perusahaan yang mencatatkan obligasi dan sukuk pada pekan ini didominasi oleh perusahaan jasa keuangan, termasuk perbankan. Namun, ada juga perusahaan dari sektor lain seperti infrastruktur dan batu bara. 

Mengawali pekan ini, tepatnya Senin (7/7/2025), beberapa instrumen yang tercatat yakni Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap I Tahun 2025 dan Obligasi Keberlanjutan (Sustainability Bond) I Bank BNI Tahap I Tahun 2025.

Kemudian ada Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2025, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Samudera Indonesia Tahap II Tahun 2025, dan Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap I Tahun 2025.

Kemudian, obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV KB Bank Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan II Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Sampoerna Agro Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan VII Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Petrindo Jaya Kreasi Tahap I Tahun 2025.

Selanjutnya pada Rabu (9/7/2025) terdapat beberapa pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan V Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I Wahana Inti Selaras Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Merdeka Battery Materials Tahap I Tahun 2025.

Lalu terdapat obligasi II Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2025.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan VII Adira Finance Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I TBS Energi Utama Tahap I Tahun 2025, Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2025.

Selanjutnya terdapat Obligasi Berkelanjutan VIII Sarana Multigriya Finansial Tahap I, Sukuk Musyarakah Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I & Sukuk Musyarakah Berwawasan Sosial Berkelanjutan II Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multi Infrastruktur Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025, dan Obligasi Berkelanjutan VII Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2025.

Adapun pada Kamis (10/7/2025) dicatatkan beberapa obligasi dan sukuk, yaitu Sukuk Wakalah I Metro Healthcare Indonesia Tahun 2025, Obligasi Berkelanjutan I RMK Energy Tahap I Tahun 2025 oleh PT RMK Energy Tbk, Obligasi Berkelanjutan II Pyridam Farma Tahap I Tahun 2025.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (11/7/2025), Obligasi Berkelanjutan BRI Finance Tahap I Tahun 2025 dan Obligasi I Daaz Bara Lestari Tahun 2025 oleh PT Daaz Bara Lestari Tbk mulai dicatatkan di BEI. 

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 112 emisi dari 64 emiten senilai Rp125,11 triliun,” ujar Kautsar.

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 667 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp537,56 triliun dan USD111,98 juta, yang diterbitkan oleh 143 emiten. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 193 seri dengan nilai nominal Rp6.337,96 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat 7 emisi EBA dengan nilai Rp2,13 triliun. 

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE