Ramai Dana Hasil IPO Digunakan untuk Bayar Utang, Ini Kata BEI
BEI menegaskan, rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sepenuhnya merupakan kebijakan manajemen perusahaan.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan, rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sepenuhnya merupakan kebijakan manajemen perusahaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya mengizinkan rencana penggunaan dana hasil IPO untuk kebutuhan perusahaan dalam membayar kewajiban utang atau liabilitas.
“Penggunaan dana IPO secara umum adalah Working Capital (modal kerja), Debt Repayment (pembayaran utang), Business Expansion (ekspansi bisnis), Research & Development (Penelitian dan Pengembangan), Marketing & Sales (Pemasaran dan Penjualan), Acquisitions & Investments (Akuisisi dan Investasi), dan Capital Expenditure (Belanja Modal,” kata Nyoman kepada wartawan, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Nyoman memaparkan, komposisi dan porsi rencana penggunaan dana ditentukan oleh manajemen perusahaan, sesuai dengan target pertumbuhan, dan rencana pembayaran dividen perusahaan. Hal itu seluruhnya dituangkan dalam prospektus.
Kata dia, BEI juga ikut dalam melakukan review kritis atas alokasi dan rencana penggunaan dana IPO.
“Kami menyesuaikan dengan proyeksi keuangan yang dibuat, pertumbuhan yang ditargetkan, dan rencana pembagian dividen. Hal ini dilakukan bursa dalam rangka investor protection,” kata Nyoman.
Aktivitas pencarian modal bagi perusahaan dengan melakukan IPO menjadi sorotan sejumlah pelaku pasar. Sebab, beberapa calon emiten memerlukan dana untuk membayar utang, menjadi setoran kepada entitasnya, daripada pengembangan bisnis.
(YNA)