Rampungkan Proses IPO, Amman Mineral (AMMN) Debut Perdana Pagi Ini
Amman Mineral akan menjadi perusahaan tercatat ke-45 di BEI pada 2023.
IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023) hari ini. AMMN akan menjadi perusahaan tercatat ke-45 di BEI pada 2023.
Mengutip laman e-IPO, Amman Mineral Internasional adalah perusahaan holding yang berdomisili di Indonesia dan melakukan kegiatan eksplorasi, pembangunan, penambangan, pemrosesan, serta di masa mendatang, pengolahan, dan pemurnian di Indonesia melalui perusahaan anak dan entitas asosiasi operasi Perseroan.
Melalui anak perusahaan Perseroan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Perseroan mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka yang dikenal sebagai tambang Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Tambang Batu Hijau memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi yang sangat bersih serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya, yang merupakan bahan baku (feedstock) yang sangat diminati oleh smelter di seluruh dunia.
Per tanggal 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau secara kumulatif telah memproduksi 9.400 Mlbs tembaga dan 9,5 Moz emas. Amman Mineral meraup dana Rp10,73 triliun dari pelepasan 8,8% saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Jumlah tersebut sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran Rp1.695 per saham.
Amman Mineral juga mengadakan program opsi kepemilikan saham kepada manajemen (Management Stock Option Plan/MSOP).
AMMN melalui penjatahan terpusat (pooling) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 13,6 kali. Alhasil, alokasi untuk investor ritel ditambah dari 2,5% menjadi 7,5%.
Sejumlah sekuritas ditunjuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO AMMN ini, yaitu PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
(DES)