MARKET NEWS

Raup Laba Rp437 Miliar, RS Hermina (HEAL) Bagi Dividen Rp8,5 per Saham

Fiki Ariyanti 14/05/2024 10:22 WIB

Pengelola Rumah Sakit (RS) Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp8,5 per saham. 

Raup Laba Rp437 Miliar, RS Hermina (HEAL) Bagi Dividen Rp8,5 per Saham (foto dok HEAL)

IDXChannel - Pengelola Rumah Sakit (RS) Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp8,5 per saham. 

Demikian hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan yang digelar Senin (13/5).

Direktur Utama Medialoka Hermina, Hasmoro mengungkapkan, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp559 miliar pada 2023 atau naik 47 persen dibanding periode 2022 yang sebesar Rp379 miliar.

"Sehingga laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp437 miliar untuk tahun buku 2023 dan sebagian dari laba bersih dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan sebesar Rp8,5 per saham," ujarnya dari keterangan resmi, Jakarta, Selasa (14/5). 

"Dividen tersebut lebih tinggi dibanding perolehan dividen tunai tahun 2022, yaitu sebesar Rp7 per saham," tambah Hasmoro.

Kenaikan laba bersih perseroan, sejalan dengan peningkatan pendapatan di tahun lalu sebesar 18 persen menjadi Rp5,78 triliun dibanding Rp4,90 triliun pada 2022. Sementara total EBITDA yang diperoleh sebesar Rp1,59 triliun pada 2023 atau lebih tinggi dibanding Rp1,14 triliun di 2022. 

Capaian pendapatan dan laba bersih tersebut ditopang mulai normalnya kegiatan di sektor Kesehatan pasca Covid-19, di mana terjadi kenaikan volume pasien sebesar 19,49 persen, meningkat lebih dari 8,5 juta di 2023 dari 7,1 juta di 2022.

“Sepanjang 2023, kami telah melakukan pengkajian dan penyempurnaan menyeluruh atas layanan RS Hermina, serta menghadirkan beberapa pusat unggulan baru berfokus pada layanan kesehatan onkologi, perawatan jantung, stroke, nefrologi dan ortopedi," jelas Hasmoro. 

"Selain itu, layanan darurat, layanan intensif serta layanan bedah darurat juga telah makin disempurnakan di tengah lingkungan usaha yang semakin kompetitif," sambungnya. 

Pada tahun lalu, total jumlah pasien tumbuh mencapai 8,5 juta dari 7,1 juta pasien di tahun sebelumnya. Jumlah pasien rawat inap meningkat 613 ribu dari 484 ribu pasien, atau tumbuh 26,65 persen.

Sementara itu, jumlah kunjungan rawat jalan naik 18,97 persen dari 6,63 juta pasien menjadi 7,89 juta pasien. Perluasan jaringan juga terus berlanjut, dengan diresmikannya rumah sakit Hermina yang ke 46 dan 47 di Ciawi, Bogor, Jawa Barat; dan di Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam.

"Memasuki 2024, dengan kinerja Hermina yang positif di 2023, membangun kepercayaan kami untuk keberlanjutan pertumbuhan sehingga kami dapat menawarkan layanan kesehatan yang berkualitas pada masyarakat Indonesia," ucap Hasmoro.

"Dengan keberhasilan rumah sakit dalam mengintegrasikan sistem e-Medical Record dapat meningkatkan efisiensi operasi rumah sakit serta akses ke catatan kesehatan pasien yang lebih cepat," terangnya.

Pengembangan SDM tetap menjadi prioritas utama, tidak saja untuk meningkatkan kompetensi karyawan tetapi juga peduli dan peka terhadap kebutuhan para pasien. 

"Jaringan rumah sakit Hermina terus bertambah dengan mendirikan empat rumah sakit baru (Pasuruan, Madiun, Nusantara (IKN) dan PIK 2), serta akuisisi RSIA Medika Rumbai yang diharapkan dapat memperkuat komitmen perseroan dalam menyediakan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas di berbagai wilayah Nusantara," pungkas Hasmoro.

(FAY)

SHARE