Raup Rp2,12 Triliun dari Jual Menara, Saham ISAT Melesat Sepekan
Saham Indosat (ISAT) melesat belakangan setelah meneken kontrak penjualan menara dengan Mitratel (MTEL) dan dhost.
IDXChannel – Saham PT Indosat Tbk (ISAT) melesat belakangan seiring perusahaan meneken kontrak penjualan menara dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara (dhost).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mecatat, saham ISAT rajin menghijau sejak Kamis (16/2). Adapun, pada Kamis (16/2), saham ISAT naik 3,23 persen ke level Rp6.400/saham.
Sedangkan, pada penutupan Jumat (17/2), saham ISAT kembali menguat 1,56 persen menjadi Rp6.500/saham.
Bahkan, saham ISAT melesat hingga 6,15 persen pada lanjutan sesi II, Senin (20/2). Melansir data BEI pada Senin (20/2) pukul 14.01 WIB, saham ISAT terkerek 400 poin menjadi Rp6.900/saham.
Sementara, dalam seminggu belakangan, saham ISAT sudah melesat hingga 10,93 persen.
Terkereknya saham ISAT belakangan setelah perusahaan menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) dengan MTEL dan dhost pada Rabu (15/2) lalu.
Informasi saja, ISAT telah menjual 1.630 lokasi menaranya kepada kedua perusahaan tersebut.
Melansir keterangan dalam keterbukaan informasi, ISAT telah meneken kontrak penjualan 997 menara senilai Rp1,64 triliun kepada MTEL dan 633 infrastruktur indoor kepada dhost senilai Rp480 miliar.
"Rencana Transaksi bukan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud pada Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan," kata Corporate Secretary ISAT, Reski Damayanti dalam keterangannya, Rabu (15/2).
Adapun setelah transaksi penjualan rampung, kedua pembeli juga sepakat menyewakan kembali total 1.527 menara kepada ISAT.
Mitratel akan menyewakan 983 lokasi menara senilai Rp138,60 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada indeksasi tahunan inflasi. Sedangkan dhost bakal meminjamkan 544 infrastruktur indoor senilai Rp125,39 miliar.
Diperkirakan, ISAT bakal meraup dana sebesar Rp2,12 triliun dari hasil penjualan menaranya kepada dua perusahaan tersebut.
Periset: Melati Kristina
(ADF)