Rayakan HUT RI ke-78, BEI Ungkap Banyak Masyarakat Nikmati Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan HUT kemerdekaan RI ke-78 dengan membawa sejumlah harapan bagi perekonomian khususnya pasar modal Indonesia.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan HUT kemerdekaan RI ke-78 dengan membawa sejumlah harapan bagi perekonomian khususnya pasar modal Indonesia, termasuk kesejahteraan yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
"Dirgahayu Republik Indonesia Ke-78. Semoga semakin banyak rakyat Indonesia dimanapun di seluruh pelosok negeri bisa ikut menikmati potensi pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal," kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/8/2023).
Jeffrey juga menambahkan bahwa momentum perayaan kemerdekaan dapat memupuk semangat anak bangsa untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
Kondisi makro domestik yang prospektif turut serta mendorong bursa untuk memperkuat antusiasme investor. Pada pekan lalu, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan kampanye "Aku Investor Saham” yang merupakan kelanjutan dari kampanye sebelumnya, yaitu Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal atau Genta Pasar Modal, dan Yuk Nabung Saham.
Kampanye ini bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor yang saat ini berjumlah 11 juta investor, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia,
"Semoga semakin banyak rakyat Indonesia dengan bangga bisa mengatakan, Aku Investor Saham," tandas Jeffrey.
Pada pekan yang berakhir pada 11 Agustus 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,40% menjadi 6.879,979 dari level 6.852,842 pada minggu sebeluumnyya.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian tumbuh 5,28% menjadi Rp12,245 triliun dari Rp11,631 triliun dari pekan sebelumnya. Nilai kapitalisasi pasar juga tumbuh 0,90% menjadi Rp10.056 triliun dari Rp9.967 triliun pada penutupan sepekan sebelumnya.
Sementara rata-rata volume transaksi melandai 19,55 persen menjadi 18,108 miliar lembar, dari 22,507 miliar lembar saham. Sedangkan frekuensi ikut terkoreksi 4,29% menjadi 1.090.176 kali. (FHM)