MARKET NEWS

Realisasi Capex PGN (PGAS) Baru Rp1,07 Triliun hingga Semester I-2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/09/2024 13:25 WIB

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan realisasi belanja modal (capex) sebesar USD70 juta atau sekitar Rp1,07 triliun hingga semester I-2024.

Realisasi Capex PGN (PGAS) Baru Rp1,07 Triliun hingga Semester I-2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD70 juta atau sekitar Rp1,07 triliun (mengacu kurs Rp15.336 per USD) hingga semester I-2024. Capaian ini sekira 19,4 persen dari total anggaran belanja modal perseroan yakni USD361 juta untuk sepanjang tahun ini.

“Di mana 44 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen upstream,” kata Direktur Keuangan PGAS Fadjar Harianto Widodo dalam Paparan Publik secara daring, Selasa (17/9/2024).

Perihal kinerja, hingga Juni 2024, PGAS mengantongi laba bersih sebesar USD186,60 juta atau Rp2,88 triliun, naik 28,40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,32 juta. Kenaikan laba bersih dikontribusikan oleh meningkatnya pendapatan dan laba operasi yang didukung oleh penurunan beban keuangan.

“Adapun kenaikan pendapatan konsolidasi terutama didorong oleh adanya penambahan kontribusi pendapatan segmen LNG trading, serta kontribusi dari segmen transmisi gas,” ujar Fadjar.

Di tahun 2024 ini, kata dia, perseroan memiliki sejumlah target operasional. Mayoritas segmen bisnis perseroan ditargetkan tumbuh di tahun ini.

Pada segmen bisnis niaga gas, PGAS membidik pertumbuhan sebesar 3 persen. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pelanggan di Sumatera dan Jawa, serta penambahan pasokan dari Jambaran-Tiung Biru (JTB).

Kemudian, pada segmen transmisi gas, PGAS menargetkan pertumbuhan sebesar 4 persen. Kenaikan tersebut nantinya ditopang oleh beroperasinya pipa transmisi Senipah-Balikpapan dan Gresik-Semarang. PGAS juga mengoptimalkan penggunaan fasilitas terminal usage agreement (TUA) melalui Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan target volume TUA sekitar 50 BBTUD tahun ini.

Selanjutnya, pada segmen regasifikasi LNG, PGAS memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2 persen, yang ditopang oleh peningkatan jumlah pelanggan, termasuk PT Pupuk Iskandar Muda. Lalu, segmen pemrosesan LPG diharapkan tumbuh sebesar 13 persen, didorong oleh peningkatan produksi di fasilitas LPG milik PGAS.

Di sisi lain, PGAS mengantisipasi penurunan lifting migas sebesar 8 persen akibat penurunan alami atau natural declining di lapangan Pangkah, Ketapang, dan Muara Bakau.

(Dhera Arizona)

SHARE