Realisasi Capex Telkom (TLKM) Capai Rp17,5 Triliun hingga Akhir September 2024
PT Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp17,5 triliun.
IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp17,5 triliun sepanjang sembilan bulan tahun 2024.
Berdasarkan keterangan manajemen TLKM, capex sebesar Rp17,5 triliun tersebut setara dengan 15,6 persen dari total pendapatan perseroan. Capex ini digunakan TLKM untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
“Sebagian besar capex atau lebih dari 50 persen dialokasikan untuk mendukung bisnis konektivitas digital," tulis Manajemen TLKM dikutip Sabtu (2/11/2024).
Penyerapan capex Telkom per September 2024, ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama di 2024. Adapun per September 2023, TLKM sudah menggunakan capex Rp22,1 triliun.
Perlu diketahui, TLKM membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp112,2 triliun atau tumbuh 0,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sepanjang periode Januari-September 2024. Pendapatan ini naik tipis 0,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp111,23 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services yang naik sebesar 7,2 persen YoY menjadi Rp67,9 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan mencapai Rp56,6 triliun dengan margin EBITDA sebesar 50,5 persen.
Akan tetapi, laba bersih TLKM turun hingga 9,35 persen menjadi Rp17,6 triliun di sepanjang Januari-September 2024. Laba bersih TLKM ini turun dari periode 9 bulan 2023 yang sebesar Rp19,49 triliun.
Salah satu penyebab penurunan laba bersih ini adalah akibat meningkatnya pos beban TLKM. Sejumlah pos beban TLKM naik pada Januari-September 2024.
Beban tersebut seperti beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi sebesar Rp29,9 triliun atau naik 3,86 persen, serta beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp24,25 triliun atau naik 0,70 persen.
Untuk beban karyawan naik 12,66 persen menjadi Rp13,15 triliun, beban interkoneksi naik 10,67 persen menjadi Rp5 triliun, dan beban umum dan administrasi yang naik 8,94 persen menjadi Rp4,92 triliun. Di sisi lain, beban pemasaran TLKM susut 2,36 persen menjadi Rp2,52 triliun.
(Nur Ichsan Yuniarto)