Realisasi Penggunaan Dana IPO Emiten Rental Forklift (SMIL) Sudah Rp119,56 Miliar
PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengumumkan realisasi penggunaan dana initial public offering (IPO) mencapai Rp50 miliar per Juni 2023.
IDXChannel - Emiten jasa rental forklift PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengumumkan update terbaru terkait realisasi penggunaan dana initial public offering (IPO) per Juni 2023.
Sebelumnya, melalui penawaran perdana saham pada Mei tahun ini, SMIL memperoleh dana segar sebanyak Rp175 miliar, dengan jumlah bersih (setelah dikurangi biaya emisi), sebesar Rp170,49 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp50,82 miliar, telah dialokasikan untuk membeli forklift dan material handling, sedangkan sebanyak Rp21,53 miliar digunakan untuk membeli lithium battery dan charger.
Adapun perseroan menganggarkan Rp47,27 miliar untuk modal kerja. Sehingga total dana IPO yang telah digunakan mencapai Rp119,56 miliar, dengan sisa dana sebanyak Rp50,93 miliar.
"Terakhir waktu bulan Juni itu (sisanya) sekitar Rp50an miliar, dan kita ada pembelian beberapa forklift," kata Hadi dalam Public Expose, Rabu (6/9/2023).
Dari total anggaran penambahan armada forklift, Hadi menuturkan pihaknya telah mengeluarkan 65 persen. Langkah ini diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan SMIL yang mayoritas berasal dari industri manufaktur.
Selain untuk menambah armada, SMIL juga berencana menggunakan sekitar Rp20 miliar sampai Rp25 miliar dari dana IPO untuk membeli kendaraan operasional.
Selanjutnya sebagian dana IPO juga bakal mengalir untuk pengembangan dan pembangunan gedung workshop."Gedung workshop kita punya luas 5.600 meter square," paparnya
SMIL juga tengah fokus untuk mensupply uni forklift berbasis electric (EV) dengan memakai baterai lithium ion. Peralihan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kepraktisan salah satunya dalam hal pengisian baterai.
Seperti diketahui, SMIL resmi menjadi perusahaan tercatat ke-40 yang melantai di BEI pada tahun 2023. Meluncur di harga perdana Rp100 per saham, SMIL menguat mencapai Rp152 per saham hingga sesi kedua Rabu (6/9/2023).
(DES)