Rebalancing Indeks MSCI Jadi Katalis Positif bagi IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 107,1 poin atau 1,57% ke level 6.969 pada penutupan sesi I Rabu (15/11/2023).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 107,1 poin atau 1,57% ke level 6.969 pada penutupan sesi I Rabu (15/11/2023). Dengan kata lain, IHSG kembali mencoba untuk menembus level resisten terdekat di 6.700.
Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, sejumlah saham menjadi motor penggerak IHSG di sesi I hari ini di antaranya BBRI naik 3,94%, AMMN menguat 1,40%, GOTO naik 6,17%, BREN melesat 7,44% dan BBNI menguat 2,25%.
Pada saat yang sama, pasar saham juga memantau rebalancing indeks MSCI yang baru saja dilakukan. Di mana MSCI telah merilis hasil peninjauan saham terbaru pada November 2023 yang masuk ke sejumlah indeks saham.
MSCI menambah satu saham dari Indonesia di indeks MSCI Global Standard yakni Amman Mineral Internasional (AMMN), sedangkan satu saham dihapus dari indeks yakni Vale Indonesia (INCO).
Selain itu, MSCI menambah dua emiten dari Indonesia masuk ke jajaran indeks saham MSCI Global kapitalisasi kecil seperti Bank Jago (ARTO) dan EMTK.
Ketiga saham yang masuk dalam indeks MSCI pun direspons baik oleh para pelaku pasar dan membuat ketiganya melesat pada sesi I Rabu (15/11/2023).
Saham AMMN pada sesi I ditutup menguat 1,40% di level 7.250. Dalam sebulan terakhir, saham AMMN naik 13,73%.
Kemudian saham Bank Jago (ARTO) naik 8,29% di posisi 2.220. Adapun dalam sebulan saham ARTO naik 29,07%.
Satu saham yang juga masuk indeks MSCI yakni EMTK yang juga ditutup menguat 7,41% ke level 580.
Sementara itu, 5 saham emiten dari Indonesia dihapus dari jajaran indeks MSCI Global Small Cap. Saham tersebut di antaranya Bank Neo Commerce (BBYB), Bumi Resource (BUMI), PTPP, Timah (TINS) dan Wijaya Karya (WIKA).
Sebagai informasi, segala perubahan dalam indeks MSCI terhitung sejak 30 November 2023 dan efektif pada 1 Desember 2023.
Adapun perombakan indeks diyakini bisa menjadi katalis positif bagi IHSG. (NIA)