MARKET NEWS

Rekap Keuangan Bank ‘Big Four’, BRI Catatkan Kinerja Termoncer Sepanjang 2022

Melati Kristina - Riset 08/02/2023 14:00 WIB

Big four perbankan Tanah Air mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2022.

Rekap Keuangan Bank ‘Big Four’, BRI Catatkan Kinerja Termoncer Sepanjang 2022. (Foto: BRI)

IDXChannel – Big four perbankan Tanah Air mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2022. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi emiten dengan kinerja termoncer di periode ini.

Melansir laporan keuangan emiten, BBRI membukukan laba bersih sebesar Rp51,40 triliun sepanjang 2022 secara konsolidasi. Di samping itu, laba bersih tersebut melesat hingga 67,15 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Selain mengungguli emiten bank big four lainnya, pencapaian tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah perbankan Tanah Air.

Adapun, pendapatan bunga bersih yang diperoleh BBRI di periode ini, yaitu mencapai Rp151,87 triliun, atau bertumbuh sebesar Rp151,87 triliun.

Kontribusi laba utamanya berasal dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp124,6 triliun, atau tumbuh 9,21 persen yoy.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa, BBRI telah mengucurkan kredit senilai Rp1.139,08 triliun. Penyumbang kredit terbesar adalah segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh tinggi 13,92 persen yoy dengan nilai kredit Rp965,3 triliun.

Sementara, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari bank ini naik hingga 14,85 persen menjadi Rp1.307,88 triliun.

Berdasarkan komposisi penyokong DPK, dana murah atau CASA sekitar 66,70 persen. Peningkatan komposisi CASA tersebut turut berimbas pada efisiensi biaya dana (cost of fund) BBRI menjadi 1,87 persen.

Dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara kotor (gross), mengalami penurunan dari 3,08% menjadi 2,82% di Desember 2022.

Sedangkan, NPL bersih (net) BBRI sedikit mengalami peningkatan menjadi 0,73 persen dari tahun sebelumnya 0,70 persen. Sementara, NPL coverage tercatat senilai 305,73 persen.

Rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) bank yang fokus pada pembiayaan UMKM ini sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar 87,09 persen dengan rasio kecukupan modal atau CAR 25,54 persen.

Bank Big Four Catatkan Kinerja Solid Pada 2022

Tak hanya BBRI, bank big four Tanah Air lainnya juga mencatatkan kinerja keuangan yang apik sepanjang 2022.

Dilihat dari segi pertumbuhan pendapatan bunga bersih, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih tertinggi, yakni hingga 20,31 persen secara yoy menjadi Rp87,90 triliun.

Sementara, laba bersih yang dibukukan oleh BMRI sebesar Rp41,17 triliun atau tumbuh 46,89 persen. Ini menjadi laba bersih dengan jumlah terbesar kedua setelah BBRI. (Lihat tabel bawah ini.)

Selain itu, BMRI juga mencatatkan performa bisnis yang solid dengan rasio non performing loan (NPL) coverage ratio yang mencapai 311 persen pada akhir 2022. 

Kendati demikian, per akhir 2022, rasio NPL BMRI secara bank only menurun sebesar 93 basis poin (bps) secara yoy ke level 1,88 persen.

Adapun, total DPK BMRI tumbuh positif 15,46 persen yoy dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara yoy.

Di sisi lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang paling tokcer, yakni melejit hingga 68,02 persen menjadi Rp18,31 triliun sepanjang 2022.

Sedangkan, pendapatan bunga bersih emiten ini mencapai Rp41,32 triliun atau bertumbuh 8,04 persen dibanding tahun 2021.

Adapun total nilai kredit yang disalurkan sepanjang 2022 telah mencapai Rp646,19 triliun. Angka ini tumbuh di atas target awal perusahaan yaitu mencapai 10,9 persen yoy. Diikuti dengan NIM yang terjaga di posisi 4,8 persen.

Terakhir, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mencatatkan kinerja keuangan yang apik selama 2022, dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan laba bersih masing-masing sebesar 13,99 persen dan 29,64 persen.

Melansir laporan keuangan emiten pada 2022, pendapatan bunga bersih yang diperoleh BBCA di periode ini mencapai Rp63,99 triliun. Sedangkan, laba bersih yang dibukukan di 2022 mencapai Rp40,73 triliun.

Di periode ini, BBCA melaporkan pertumbuhan total kredit sebesar 11,7 persen yoy sejalan dengan pemulihan yang kuat di seluruh segmen pinjaman.

Di samping itu, penyaluran kredit ini juga lebih tinggi dibanding target pertumbuhan industri yang berada di 8-10 persen.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

SHARE