MARKET NEWS

Rekor, Krakatau Steel (KRAS) Ekspor 54.247 Ton Plat Baja CRC ke Spanyol

Rahmat Fiansyah 27/09/2025 04:00 WIB

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (KBI) mengekspor 54.247 ton Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengekspor 54.247 ton Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol. (Foto: Dok. KS Group)

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usahanya, PT Krakatau Baja Industri (KBI) mengekspor 54.247 ton Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol. Capaian ini menjadi ekspor CRC yang terbesar sejak sepanjang perseroan berdiri.

Ekspor tersebut memperkuat posisi Krakatau Steel Group (KS Group) sebagai produsen baja nasional yang mampu menembus pasar internasional.

Direktur Utama KS Group, Akbar Djohan mengatakan, capaian ini menegaskan bukti nyata daya saing industri baja nasional.

"Keberhasilan ekspor CRC oleh PT KBI bukan hanya kebanggaan bagi KS Group, tetapi juga menjadi bukti bahwa industri baja nasional memiliki kapasitas untuk bersaing dan menembus pasar internasional," katanya melalui keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).

Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo mengungkapkan, sepanjang 2025, PT KBI telah mengekspor 62 ribu ton CRC ke berbagai negara. Di antaranya Amerika Serikat (AS), Belgia, Spanyol, Portugal, dan Polandia.

Arief mengatakan, pasar ekspor ke depan akan menjadi salah satu kekuatan penjualan PT KBI. Saat ini, perusahaan sedang gencar bekerja sama dengan para mitra untuk mengakses pasar ekspor untuk produk CRC di berbagai belahan dunia.

"Kegiatan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi Krakatau Baja Industri, Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku, dan Posco Internasional yang melakukan penguatan distribusi pasar internasional," ujarnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Darta mengapresiasi capaian ekspor KS Group yang sejalan dengan visi pemerintah memperkuat ekonomi nasional.

"Ekspor baja ke Eropa menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki daya saing tinggi. Pemerintah akan terus memberikan dukungan agar industri strategis seperti Krakatau Steel semakin berperan dalam memperkuat perekonomian nasional", katanya.

Kemenperin mencatat, industri baja nasional memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur, penguatan industri permesinan, otomotif, galangan kapal, hingga energi. 

Berdasarkan data World Steel Association, pada 2024, Indonesia menempati posisi ke-14 dalam produksi crude steel dunia dengan produksi sebesar 18 juta ton. Realisasi produksi tersebut meningkat 110 persen jika dibandingkan produksi 2019 yang sebesar 8,5 juta ton.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE