Reli Bursa Asia Berlanjut Jelang Rilis Data Inflasi Inggris
Bursa Asia terus melanjutkan reli jelang pengumuman inflasi Inggris.
IDXChannel - Bursa Asia merekah pada perdagangan pada hari ini (19/10/2022) didorong oleh laporan pendapatan perusahaan Amerika Serikat (AS). Pasar kini juga tengah menantikan pengumuman inflasi Inggris yang menentukan kebijakan bank sentral selanjutnya.
Melansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik sebesar 0,2% kenaikan, selanjutnya dibatasi oleh penurunan tipis pada saham China. Saham bluechip China turun 0,2%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,1%.
Saham Nikkei Jepang naik 0,4%, Korea Selatan juga rebound di angka 0,5%, diikuti kenaikan saham Australia yang naik 0,4%.
"Sementara saham telah berhasil menemukan dukungan teknis dalam beberapa hari terakhir dan dapat melambung lebih jauh. Risiko penurunan jangka pendek untuk saham tetap tinggi," kata Shane Oliver, Kepala Ekonom di AMP Capital, Rabu (19/10/2022).
Pada mata uang mengalami perubahan terutama pada dolar AS yang justru melemah mendekati level terendah selama hampir dua minggu. Namun dolar sempat menembus level tertinggi di level 149,34 terhadap Yen semalam.
Mata uang Sterling naik 0,14% terhadap greenback yang diperdagangkan pada level USD1,1335 setelah sebelumnya mengalami sedikit pengurangan.
Pasar kini tengah menantikan data inflasi Inggris yang kini sedang dilanda krisis di pasar obligasi pemerintah. Inflasi tahunan kemungkinan mencapai dua digit 10% bulan lalu.
Di sisi lain, harga minyak kini pulih setelah sebelumnya jatuh dari 3% karena kekhawatiran pasokan AS yang lebih tinggi dan perlambatan ekonomi China.
Minyak mentah Brent naik 0,9% menjadi USD90,87 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 1,5% dengan harga USD8,03 per barel.
(Penulis: Ribka Christiana Putri/Magang)
(FAY)