MARKET NEWS

Rencana Tapering the Fed Sebabkan IHSG Tersandung di Pembukaan

Shelma Rachmahyanti 20/08/2021 10:34 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (20/8/2021). Pada pembukaan tadi pagi, IHSG turun 0,82% ke level 5.943.

Rencana Tapering the Fed Sebabkan IHSG Tersandung di Pembukaan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (20/8/2021). Pada pembukaan tadi pagi, IHSG turun 0,82% ke level 5.943.

Head of Research PT Praus Capital, Alfred Nainggolan, mengatakan, hari ini IHSG masih akan mengalami tekanan. Namun, tekanan yang akan terjadi dinilai tidak sama seperti pada perdagangan kemarin.

“Kalau bicara apakah tekanannya masih berlanjut sepertinya tekanannya masih akan berlanjut. Tinggal nanti seberapa besar tekanannya apakah sebesar kemarin, dan kita melihat sepertinya tekanan tidak akan sebesar kemarin,” katanya dalam Power Breakfast IDX Channel, Jumat (20/8/2021).

Alfred menjelaskan, adanya tekanan lanjutan IHSG disebabkan oleh sinyal tapering The Fed. Di mana, sinyal tapering The Fed memberi tekanan yang cukup kuat, tidak hanya pada IHSG tetapi juga pada bursa global dan regional.

“Bursa regional Asia hari ini juga rata-rata terkoreksi dan faktornya juga sama karena antisipasi pasar terhadap pelaksanaan tapering. Tinggal nanti kalau bicara masalah seberapa besar tekanan, menurut kita tidak akan sebesar tekanan kemarin. Karena memang kita melihat kondisi tentu berbeda antara dampak tapering di case 2013,” jelas dia.

Lanjutnya, hari ini level support terkuat IHSG ada di 5.880. Sebab, pada perdagangan kemarin IHSG sudah bisa menembus level support di 6.000.

“Karena kemarin IHSG sudah tembus level supportnya di 6.000 dan kalau kita lihat level support terkuat ada di 5.880, walaupun nanti ada level support di 5.940. Namun, kita melihat level support kuat di 5.880. Jadi sekali lagi bahwa latar belakang pelaksanaan tapering karena faktor pemulihan,” ujar Alfred.

Sementara itu, Alfred merekomendasikan beberapa saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, TLKM, INDF, JPFA, dan BBNI. (TYO)

SHARE