MARKET NEWS

Resmi Listing, Produsen Minol Cap Tikus (BEER) Jadi Emiten Pertama di BEI pada 2023

Anggie Ariesta 06/01/2023 08:15 WIB

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (6/1/2023).

Resmi Listing, Produsen Minol Cap Tikus (BEER) Jadi Emiten Pertama di BEI pada 2023. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) akan mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (6/1/2023). BEER akan menjadi perusahaan tercatat ke-1 di BEI pada 2023.

Mengutip laman e-IPO, Jobubu Jarum Minahasa adalah perusahan yang diberikan izin khusus oleh Pemerintah Indonesia untuk memproduksi minuman beralkohol (minol) di Indonesia.

BEER mempunyai kapasitas dan izin khusus untuk memproduksi minuman beralkohol full-spectrum (dari kadar 0% sampai dengan kadar 55%) dan memiliki tiga produk, yaitu Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark.

Dalam IPO ini, BEER melepas 800 juta saham baru atau 20% yang dihargai Rp220 untuk setiap unit. Total dana IPO ini mencapai Rp176 miliar dengan valuasi awal di bursa Rp880 miliar.

Selain Cap Tikus yang memiliki kandungan alkohol 43-45%, Jobubu juga menjual produk lain yang menyasar segmen pasar berbeda. Produk yang ditawarkan tersebut termasuk minuman jenis soju dengan merek Daebak.

Visibilitas dan popularitas minol asal Korea tersebut melonjak bersamaan dengan tsunami budaya korea (K-Wave) lewat dunia hiburan. Perusahaan juga menjual varian minuman ringan beralkohol.

Jobubu memiliki lisensi produksi minuman beralkohol sebanyak 90 juta liter dengan platform penjualan sebanyak 20.000 outlet yang tersebar di 23 provinsi.

Meski lebih dikenal lewat cap tikus, pemasukan terbesar perusahaan berasal dari unit bisnis penjualan soju. Sementara dari sisi geografis, setengah dari pendapatan perusahaan berasal dari pulau Jawa.

Perusahaan menyebut, kompetitor utama saat ini termasuk PT Orang Tua, produk impor Jinro Soju dari Korea Selatan dan Jappy Soju.

Rencananya, manajemen Jobubu akan menebar dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih untuk tahun buku 2023.

Dalam sembilan bulan pertama 2022, Jobubu mencatatkan kinerja laba Rp11,06 miliar, naik 60% dalam setahun (yoy). Sementara itu, penjualan bersih perusahaan tercatat sebesar Rp37,08 miliar, meningkat 68% dalam setahun.

(FAY)

SHARE