MARKET NEWS

Resmi Melantai, BEEF Incar Dana Segar Rp128,13 Miliar

Fahmi Abidin 10/01/2019 15:45 WIB

PT Estika Tata Tiara Tbk resmi melantai dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/1). BEEF memperoleh dana sebesar Rp 128,13 miliar

Resmi Melantai, BEEF Incar Dana Segar Rp128,13 Miliar. (Foto: Ist)

IDXChannel – Berkode emiten BEEF, PT Estika Tata Tiara Tbk resmi melantai dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/1). BEEF memperoleh dana sebesar Rp 128,13 miliar dari IPO ini.

BEEF mencatatkan seluruh sahamnya dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 376.862.500 saham atau sebesar 20% dari jumlah total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perusahaan menunjuk MNC Sekuritas dan Valbury Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu, harga saham BEEF naik 50% ke Rp 510 per saham dari harga perdana Rp 340 per saham pada pembukaan perdagangan.

“Kami berterimakasih atas kepercayaan seluruh pemegang saham yang  telah berpartisipasi dengan berinvestasi di saham BEEF. Momen ini merupakan awal perjalanan perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable, transparan dan bertanggungjawab kepada seluruh stakeholder terkait,” kata Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Yustinus Sadmoko, di Gedung BEI, Jakarta, pada Kamis (10/1).

Dana dari hasil IPO disebut oleh perseroan akan digunakan untuk pengembangan usaha, dengan alokasi sekitar 45% untuk pembelian sapi hidup lokal dan impor. Lalu, sekitar 25% untuk pembelian barang dagangan. Sebagian besar berasal dari impor maupun lokal dari BULOG atau distributor lainnya dan pembelian barang berupa produk lain.

Sementara itu, sisa sekitar 30% akan dipakai untuk investasi perluasan kandang, investasi bangunan fasilitas produksi baru di Subang dan investasi bangunan untuk penambahan kapasitas produksi di Salatiga.

Dikatakan Direktur Independen BEEF Frederik Wattimena, diharapkan dengan adanya IPO makan perseroan akan mendapatkan dana segar yang akan dialokasikan 70% untuk modal kerja.

“Artinya kami ingin meningkatkan kapasitas produksi perseroan dalam memperluas jaringan usaha guna memenuhi kebutuhan pasar. Perseroaan optimis bahwa IPO dapat meningkatkan profit kami dengan cukup signifikan,” pungkas Frederik. (*)

SHARE