MARKET NEWS

Resmi Melantai, Harga Saham Pulau Subur (PTPS) Dibuka Naik 1,01 Persen

Cahya Puteri Abdi Rabbi 09/10/2023 09:38 WIB

Saham PT Pulau Subur Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/10/2023) dengan kode PTPS.

Resmi Melantai, Harga Saham Pulau Subur (PTPS) Dibuka Naik 1,01 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Pulau Subur Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/10/2023) dengan kode PTPS. Harga saham perseroan dibuka naik 1,01% ke level Rp200 per saham, dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp198 per saham.

Hingga pukul 09.07 WIB, harga saham PTPS berada di posisi Rp254 per saham atau naik 28,28%. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 52,99 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp11,73 miliar dan ditransaksikan sebanyak 9.616 kali.

“Ini merupakan prestasi tersendiri bagi kami, mengingat belum banyak perusahaan dari Palembang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ini juga merupakan langkah awal untuk lebih profesional ke depan,” kata Direktur Utama PTPS, Felix Safei di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10/2023).

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 450 juta saham atau 20,76% dari total modal ditempatkan dan disetor. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan 225 juta Waran Seri I atau 13,10% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp218, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, yang berlaku mulai 9 April 2024 sampai dengan 9 Oktober 2024.

Perseroan akan menggunakan 50,00% dana hasil IPO untuk belanja modal yang dialokasikan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam. 

Di mana, lokasi pembangunan pabrik PKS berada di dalam Kawasan HGU milik Perseroan Desa Gelebak dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan pabrik direncanakan dimulai pada tahun 2024 dan dapat dipastikan kontraktor pembangunan pabrik PKS tidak terafiliasi dengan perseroan. Pembangunan pabrik PKS ini sesuai dengan strategi hilirisasi perseroan.

Kemudian, sebesar 50,00% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi. Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja.

(SLF)

SHARE