Resmi Melantai, ITSEC Asia (CYBR) Catat Oversubscribed 98,08 Kali
PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) resmi tercatat sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) resmi tercatat sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) yang digelar pada 18 Juli 2023 lalu, CYBR melepas 1.008.734.800 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp100,83 miliar.
Manajemen CYBR mengatakan saham perseroan telah dipesan oleh 25.246 pemesan dan mengalami oversubscribe (kelebihan
pemesanan) hingga 98,08 kali dari pooling atau penjatahan terpusat.
Total saham yang telah dilepas setara dengan 15,64% dari modal yang telah disetor dalam Perseroan setelah Penawaran
Umum Perdana Saham.
Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra turut mengapresiasi antusiasme dari para investor dan masyarakat yang diterima Perseroan.
“Antusiasme investor dan masyarakat ini tidak lepas dari prospek pertumbuhan industri keamanan informasi di Indonesia yang masih luas," kata Andri dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023).
Andri menilai keamanan informasi saat ini telah menjadi salah satu tantangan utama dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Dirinya percaya bahwa keamanan informasi penting untuk mencapai
kesuksesan transformasi digital di Indonesia.
Terkait penggunaan dana IPO, perseroan berencana menggunakan sekitar 87 persen dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia.
Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Selain itu, Perseroan juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
Sekitar 13% dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah dimana perseroan melihat adanya peluang pasar, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.
"Kesuksesan pelaksanaan IPO ini akan menjadi langkah bagi Perseroan untuk memperkuat jaringan mitra atau relasi dengan perusahaan, badan pemerintah, serta stakeholders untuk memperkuat solusi layanan dan mendorong pertumbuhan bisnis dan industri keamanan siber," kata Andri. (NIY)