Restrukturisasi Jalan, Garuda Aero Asia (GMFI) Pilih Tahan Laba Jadi Modal
para pemegang saham perusahaan menyepakati tidak adanya penyisihan laba bersih untuk dibagi dalam bentuk dividen.
IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/6/2023).
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham perusahaan menyepakati tidak adanya penyisihan laba bersih untuk dibagi dalam bentuk dividen.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, mengatakan perseroan masih terus memaksimalkan pembenahan dan restrukturisasi secara pararel antara finansial dan operasional. Pencapaian laba tahun 2022 sebesar USD3,6 juta sepenuhnya ditahan sebagai modal.
"Restrukturisasi masih akan terus kami gencarkan hingga perseroan mencapai recovery maksimal. Pemulihan sales, efisiensi, negosiasi, dan diversifikasi menjadi faktor kunci dalam mencapai target yang ditetapkan," ujar Andi, Rabu (28/6/2023).
Andy memahami pencapaian laba bersih tahun buku 2022 masih belum memuaskan lantaran perseroan masih menanggung akumulasi laba negatif.
Inilah yang menyebabkan GMFI tidak memutuskan dividen, lantaran laba bersih tahun lalu masuk sebagai modal alias ditahan.
"Walau perseroan telah menunjukkan perbaikan, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diprioritaskan," tutur Andi.
Dalam catatan capaian operasional, hingga akhir 2022, GMFI telah menyelesaikan pekerjaan modernisasi untuk satu pesawat C-130H. Sedangkan pada awal 2023 juga telah masuk pesawat ke dua dan ke tiga.
Andy mengakui peningkatan pendapatan dari sektor pertahanan berrbanding lurus dengan peningkatan di sektor Industrial Gas Turbine Engine yang berhasil meraih kontrak pekerjaan dengan PLN Group, Pertamina Group, dan partner bisnis lainnya baik domestik maupun internasional.
Pada awal tahun ini, GMFI juga telah menyelesaikan overhaul generator PT KAI. Di sisi lain, utilisasi slot hanggar pada tahun 2022 juga meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 160%.
"GMFI mengandalkan sektor bisnis non aviasi sebagai kontributor pendapatan pada tahun sebelumnya, yang menopang pendapatan komersial aviasi, tetapi tahun ini sektor aviasi kembali menjadi andalan utama," tegas Andi. (TSA)