MARKET NEWS

Rights Issue Jilid II, Emiten Kakao (COCO) Terbitkan 8,5 Miliar Saham Baru

Desi Angriani 05/06/2025 14:48 WIB

Rencana rights issue tersebut bakal diajukan kepada para pemegang saham dalam RUPSLB pada 15 Juli 2025.

Rights Issue Jilid II, Emiten Kakao (COCO) Terbitkan 8,5 Miliar Saham Baru (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Emiten kakao, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) menggelar penambahan modal jilid II melalui skema rights issue

Kali ini perseroan menawarkan 8,5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. 

Saham baru yang ditawarkan dalam Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD ) II ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham lama perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas dividen. 

"Pengeluaran saham-saham perseroan melalui PMHMETD II tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal," kata manajemen dalam prospektus terbaru, Kamis (5/6/2025).

Dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan sehingga memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing perseroan dalam industri produksi kakao dan cokelat di Indonesia

"Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan," tutur manajemen.

Adapun rencana rights issue tersebut bakal diajukan kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 15 Juli 2025.

Pada rights issue tahap I, COCO menerbitkan 331.764.555 saham baru atau sebanyak 59,21 persen dengan harga pelaksanaan sebesar Rp304 per saham. 

Total dana yang dihimpun mencapai Rp100,8 miliar. Di mana COCO merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp85,2 miliar untuk pelunasan utang dan modal kerja sebesar Rp12,9 miliar.

>

(DESI ANGRIANI)

SHARE