MARKET NEWS

Ringgit Melonjak Drastis Saat Dipimpin Anwar Ibrahim, Ini Kata Para Analis 

Dian Kusumo 25/11/2022 10:21 WIB

Ringgit melonjak, menjadikan mata uang itu sebagai pemain terbaik di kawasan itu untuk hari kedua.

Ringgit Melonjak Drastis Saat Dipimpin Anwar Ibrahim, Ini Kata Para Analis. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Usai Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai Perdana Menteri Malaysia, mata uang ringgit mengalami kenaikan. Bahkan ringgit menjadi pemain terbaik di kawasan itu. 

Ringgit naik sebanyak 0,9 persen terhadap dolar menjadi 4,4542, level terkuat sejak pertengahan Agustus. Mata uang telah melonjak 1,8 persen. Angka ini terbesar sejak Maret 2016 lalu. 

Investor pun sampai saat ini terus mencermati pengumuman susunan kabinet Malaysia dan apakah "pemerintahan persatuan" yang baru dapat memberikan stabilitas politik.

Dilansir melalui Bloomberg, Vincent Khoo, Kepala Penelitian di UOB Kay Hian mengatakan, munculnya pemerintah persatuan telah memberikan sinyal postif bagi para investor.

Menurutnya, investor akan kembali fokus pada prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Kami sekali lagi kelebihan berat badan pada saham game dan tempat pembuatan bir.

Hal senada juga diungkapkan oleh Joshua Ng, analis di Kenanga Research. Setelah euforia awal, kami percaya pasar akan menilai efektivitas pemerintah 'persatuan', yang belum pernah terjadi sebelumnya di Malaysia.

Kami mengharapkan kelanjutan dari kebijakan yang berlaku termasuk pro-bisnis, proteksionisme untuk industri lokal, bisnis seperti biasa untuk perusahaan yang terkait dengan pemerintah, dukungan fiskal yang kuat untuk ekonomi dengan pemberian uang tunai, subsidi bahan bakar dan makanan, dan pompa-priming.

Kami menaikkan target akhir FBM KLCI 2022 ke 1.500 poin dari 1.450 poin untuk mencerminkan resolusi kebuntuan politik.

Kami terus mengadvokasi investor untuk mencari perlindungan di sektor-sektor yang digerakkan oleh domestik termasuk bank, telekomunikasi, pembuat/distributor mobil, pengecer pasar menengah, dan konstruksi, di tengah meningkatnya hambatan eksternal.

Alexander Chia, analis di RHB mengatakan, kami memperkirakan reli akan diperpanjang untuk mengejar ketinggalan. 

Namun, dalam jangka pendek, kami memperingatkan investor untuk tidak terlalu terbawa suasana, terutama setelah euforia awal. Pemerintah persatuan baru perlu membuktikan kemampuannya untuk bekerja sama sebagai sebuah tim, sesuatu yang tak terbayangkan hanya seminggu yang lalu.

Lonjakan lain di pasar harus mengundang beberapa aksi ambil untung jangka pendek tetapi lebih jauh lagi, investor harus kembali fokus pada fundamental dengan preferensi untuk saham bernilai kapitalisasi besar.


(DKH)

SHARE