MARKET NEWS

Risiko Saham Apa Saja? Ketahui agar Terhindar dari Kerugian  

Ratih Ika Wijayanti 14/07/2024 10:21 WIB

Banyak investor pemula yang masih bingung risiko saham apa saja. Pasalnya, setiap jenis investasi tentunya memiliki risiko tersendiri.

Risiko Saham Apa Saja? Ketahui agar Terhindar dari Kerugian. (Foto: MNC Media)  

IDXChannel – Banyak investor pemula yang masih bingung risiko saham apa saja. Pasalnya, setiap jenis investasi tentunya memiliki risiko tersendiri.

Investasi saham saat ini sedang banyak diminati. Tak hanya di kalangan tua, investasi saham juga mulai banyak dilakukan oleh anak-anak muda. Hal ini salah satunya didorong oleh kian meningkatnya literasi keuangan masyarakat. Banyak orang kini semakin sadar akan pentingnya berinvestasi dan semakin banyak yang mempelajari tentang investasi saham.

Meski menawarkan keuntungan yang menjanjikan, namun investasi saham juga memiliki risiko yang harus diperhatikan oleh investor. Lalu, risiko saham apa saja? IDXChannel mengulas beberapa risikonya sebagai berikut. 

Risiko Saham Apa Saja?

Beberapa risiko investasi saham yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut. 

1. Capital Loss

Salah satu risiko dalam investasi saham adalah capital loss. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain yang diharapkan dalam investasi saham. Capital loss merujuk pada potensi kerugian yang disebabkan oleh turunnya harga saham di mana harga jual saham lebih rendah dibanding harga ketika Anda membelinya. Seperti diketahui, fluktuasi harga saham bisa dipengaruhi oleh berbagai perubahan dalam kondisi pasar. Perubahan dalam ekonomi global, suku bunga, atau sentimen investor ini bisa mempengaruhi nilai saham Anda.

2. Perusahaan Mengalami Kebangkrutan

Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, investor pun akan mengalami kerugian. Perusahaan yang bangkrut bisa jadi kehilangan asetnya sehingga investor hanya akan menerima pembagian dari nilai aset yang tersisa setelah digunakan untuk melunasi kewajiban membayar utang. Hal ini tentunya dapat merugikan investor. 

3. Likuiditas Saham

Risiko saham berikutnya yang perlu diperhatikan adalah risiko likuiditas. Risiko ini merujuk pada saham-saham yang memiliki volume transaksi yang rendah. Sebuah saham dapat dikatakan likuid apabila saham tersebut mudah diperdagangkan. Meski sebagian besar saham di bursa likuid, namun ada beberapa diantaranya yang memiliki volume transaksi rendah dan kerap disebut saham tidur. Sejatinya, risiko ini tidak terlalu berpengaruh pada investasi saham jangka panjang. Meski begitu, bagi investor jangka pendek atau trader, likuiditas yang buruk akan menjadi sebuah masalah besar.

4. Penurunan Valuasi

Harga saham seringkali dapat mewakili ekspektasi masa depan terhadap kinerja perusahaan. Karena itulah, jika harga saham terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai sebenarnya, ada risiko penurunan nilai yang tidak sesuai harapan. 

5. Forced Delisting dan Suspensi

Investor juga perlu mewaspadai adanya risiko delisting dan suspensi pada perusahaan saat berinvestasi saham. Delisting adalah kondisi ketika saham perusahaan dikeluarkan dari perdagangan oleh BEI karena kinerja keuangannya yang buruk atau terjadi pelanggaran aturan oleh perusahaan. Adapun suspensi adalah kondisi di mana saham perusahaan diberhentikan perdagangannya dengan alasan tertentu. Kedua hal ini tentunya akan sangat merugikan investor saham.

Itulah beberapa risiko saham yang perlu Anda petimbangkan terlebih dulu sebelum berinvestasi pada instrumen  yang satu ini.

SHARE