RMKE dan Anak Usaha ARII Kerja Sama Jual Beli 600 Ribu Metrik Ton Batu Bara
PT RMK Energy Tbk (RMKE) menjalin kerja sama dengan PT Atlas Resources Tbk (ARII) untuk transaksi jual beli batu bara.
IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak usahanya PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN) menjalin kerja sama dengan PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usaha PT Gorby Putra Utama (GPU) untuk transaksi jual beli batu bara dengan mekanisme Kerja Sama Operasional (KSO) dan offtake.
Dalam perjanjian kerja sama ini, RMKE akan melakukan transaksi jual beli secara Free On Board (FOB) barge batu bara yang dihasilkan dari area konsesi pertambangan batu bara milik GPU di Desa Beringin Makmur 2, Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Batu bara yang diperjualbelikan sebesar 600 ribu metrik ton atau sebesar 50 ribu metrik ton batu bara per bulan, yang dikirim melalui Jetty Sriwijaya Bara Logistic, Desa Pulai Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra mengatakan, sejumlah strategi telah disiapkan demi mencapai target tahun ini, salah satunya kolaborasi dengan produsen tambang di Sumatera Selatan untuk meningkatkan volume penjualan batu bara.
Vincent menyebut, selain mengoptimalkan produksi batu bara in-house dan manajemen cost control yang baik di tengah tantangan curah hujan yang tinggi pada kuartal pertama tahun ini. Kerja sama dengan ARII juga merupakan salah satu realisasi implementasi strategi tersebut.
“Tantangan terbesar pada kuartal pertama tahun ini adalah curah hujan yang sangat tinggi, namun kami masih optimistis untuk dapat meningkatkan volume penjualan batu bara melalui kolaborasi dengan ARII dan beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan,” kata Vincent dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (26/3/2024).
Dengan kolaborasi ini, lanjut Vincent, RMKE dan ARII dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dengan fasilitas yang dibangun oleh RMKO melalui investasi dari Rantai Mulia Kencana. Tak hanya itu, melalui kerja sama ini, RMKE dapat meningkatkan pendapatannya dari segmen penjualan batu bara.
“Kami akan melanjutkan kolaborasi seperti ini ke depannya dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi kepada produsen tambang di Sumatera Selatan,” ujar Vincent.
Sebagai informasi, ARII merupakan salah satu produsen batu bara di Indonesia yang memiliki lahan konsesi yang secara keseluruhan mencapai luas lebih dari 200 ribu hektare.
Kegiatan eksplorasi maupun produksi batu bara dikoordinasikan melalui enam hub salah satunya adalah Hub Mutara. Pengelolaan Hub Mutara ini dilakukan oleh entitas anak usaha ARII, salah satunya GPU yang memiliki lahan 4.395 hektare.
(FAY)