MARKET NEWS

RMKE Sudah Jual 2,1 Juta Ton Batu Bara di Tengah Gejolak Geopolitik

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/10/2024 11:13 WIB

PT RMK Energy Tbk (RMKE) menjual 2,1 juta ton batu bara hingga September 2024. Realisasi ini naik 14,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

RMKE Sudah Jual 2,1 Juta Ton Batu Bara di Tengah Gejolak Geopolitik (foto mnc media)

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) menjual 2,1 juta ton batu bara hingga September 2024. Realisasi ini naik 14,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Perseroan memuat 121 kapal dengan kapasitas volume sebesar 2,5 juta ton batu bara pada kuartal III-2024 atau meningkat sebesar 27,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan volume jasa angkutan batu bara pada periode ini berhasil meng-offset penurunan pada semester I-2024. Hingga periode September 2024, RMKE telah memuat 812 kapal dengan kapasitas sebesar 6,4 juta ton batu bara atau naik 2,4 persen. 

Dengan volume tersebut, RMKE telah mencapai 64,3 persen target angkutan batu bara tahun ini. Volume jasa angkutan bulanan tertinggi dicapai pada September 2024 sebesar 970,2 ribu ton batu bara dan merupakan volume angkutan tertinggi selama perseroan beroperasi.

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra mengatakan, dengan kinerja yang terus membaik secara signifikan di setiap kuartal, perseroan optimistis dapat mencapai target operasional tahun ini. 

“Tentunya dengan pertumbuhan kinerja operasional yang baik ini akan berdampak positif bagi kinerja keuangan RMKE pada kuartal III tahun ini,” kata Vincent dalam keterangan resminya pada Kamis (17/10/2024).

Permintaan "Emas Hitam" Meningkat

Dari segmen penjualan batu bara, perseroan mencatatkan penjualan sebesar 776,6 ribu ton batu bara atau tumbuh sebesar 40,2 persen. 

Dengan pertumbuhan tersebut, RMKE telah menjual 2,1 juta ton batu bara hingga September 2024 atau meningkat sebesar 14,1 persen, serta mencapai target penjualan tahun ini sebesar 57,7 persen. 

Pertumbuhan volume penjualan batu bara ini ditopang oleh produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 320,1 ribu ton batu bara pada kuartal III atau naik 39,8 persen. 

Dengan pertumbuhan produksi in-house tersebut, TBBE berkontribusi sebesar 33,4 persen dari total volume penjualan hingga September 2024. 

“Permintaan batu bara yang meningkat pada semester II tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE. Selain itu, harga penjualan batu bara juga stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil,” ujar Vincent.

Vincent melanjutkan, perseroan optimistis dapat meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru, seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batu bara yang akan selesai pada tahun ini. 

“Dengan penyelesaian jalan tersebut RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan,” kata Vincent.

(Fiki Ariyanti)

SHARE