MARKET NEWS

RNI : Waktunya Bersinergi, Sembilan Perusahaan BUMN Masuk Kluster Pangan

Fahmi Abidin 29/01/2020 18:45 WIB

Kurang maksimalnya industri pangan di tanah air, membuat sembilan perusahaan BUMN di bidang pangan bersinergi dan kolaborasi dalam kluster industri pangan.

RNI : Waktunya Bersinergi, Sembilan Perusahaan BUMN Masuk Kluster Pangan. (Foto: IDXChannel)

IDXChannel – Kurang maksimalnya industri pangan di tanah air, membuat sembilan perusahaan BUMN di bidang pangan bersinergi dan kolaborasi dalam kluster industri pangan yang bertujuan mengefisiensikan dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Dikatakan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Eko Taufik Wibowo, penguatan ketahanan pangan dalam negeri harus terus dilakukan dengan mengintegrasikan antar BUMN pangan.

Tujuan kluster pangan tersebut dilakukan agar mata rantai pasokan bisa lebih tertata dari hulu hingga hilir.

“Jadi masing-masing BUMN yang kekuatannya ada di sektor produksi, processing, retail, di sales bisa tertata dengan baik arahnya sama untuk ketahanan pangan ada ujungnya," ungkapnya dalam acara IDX Channel Economic Forum bertajuk “Menakar Strategi Prioritas BUMN 2020-2024 di Jakarta, pada Rabu (29/1/2020).

Meskipun memiliki fokus dan perannya masing-masing, tambah Eko, sembilan perusahaan negara itu akan terintegrasi satu sama lain. Hingga proses distribusi bisa berjalan dengan baik dari sampai ke pasarnya agar mudah dijangkau masyarakat.

Kesembilan BUMN pangan ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap bahan baku pangan. Terutama dalam hal ketersediaan pangan serta pengendalian harga supaya bisa lebih dijangkau oleh masyarakat.

“Jadi supaya ada peningkatan value, kualitas, sehingga tuntutan kebutuhan pangan di Indonesia khususnya bahan baku pangan seperti daging, telur, makanan yang lebih tuntutan masyarakat sekarang, itu bisa tercukupi kepastian pasokannya dan ketersediaannya dan pada akhirnya dari sisi harga yang bisa terjangkau bagi masyarakat,” imbuhnya.

RNI diberi wewenang untuk menata serta mengatur arah perubahan untuk penguatan pasar dalam kluster pangan ini. PT Rajawali Nusantara Indonesia dipercaya  menjadi ketua dengan membawahi sembilan perusahaan pangan BUMN lainnya.

"Ada sembilan, PT RNI, Berdikari, Garam, Perinus, Perindo, BGR, PPI, SGS, dan Pertani. PT RNI pada awal ini ditugaskan istilahnya Ketua Kelompok yang menata serta mengatur arah perubahan untuk penguatan pasar ini. Apakah nantinya akan holding atau apa, kita yang diminta untuk menyusun kajian-kajiannya,” tegas Eko. (*)

SHARE