MARKET NEWS

Rugi BATA Bengkak 125 Persen di Medio 2023, Sahamnya Masuk Papan Pemantauan Khusus

Fiki Ariyanti 01/08/2023 15:36 WIB

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengalami kenaikan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 125,74 persen di semester I-2023.

Rugi BATA Bengkak 125 Persen di Medio 2023, Sahamnya Masuk Papan Pemantauan Khusus (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengalami kenaikan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 125,74 persen di semester I-2023. Rugi perseroan kini menjadi Rp32,34 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,33 miliar. 

Padahal dari laporan keuangan per 30 Juni 2023, perseroan masih mendulang peningkatan penjualan meskipun tidak signifikan, yakni hanya sebesar 4,82 persen menjadi Rp335,77 miliar. Sedangkan pada semester I-2022 sebesar Rp320,33 miliar. 

Jika diamati, beban pokok penjualan juga membengkak menjadi USD198,22 juta pada paruh pertama ini dari sebelumnya di enam bulan pertama 2022 sebesar Rp182,41 miliar. 

Penjualan dan pemasaran merosot menjadi Rp101,99 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp58,89 juta, perubahan pembayaran sewa yang timbul dari konsesi sewa terkait Covid-19 menjadi nihil, kerugian pelepasan aset tetap susut menjadi Rp67,76 juta, dan beban usaha lainnya melorot menjadi Rp244,93 juta. Sedangkan beban keuangan melonjak menjadi Rp6,38 miliar.

Total ekuitas perseroan juga mengempis menjadi Rp286,44 miliar per akhir Juni 2023 dibanding posisi akhir tahun lalu Rp319,77 miliar. Sementara total liabilitas meningkat dari Rp404,31 miliar di akhir 2022 menjadi Rp445,66 miliar per 30 Juni ini.

Untuk total aset naik tipis menjadi Rp732,11 miliar pada akhir pertengahan tahun ini dari sebelumnya per 31 Desember lalu sebesar Rp724,07 miliar.

Sekadar informasi, saham BATA menghuni papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 31 Mei 2023. BATA masuk saham kriteria 7, yakni memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta.

Kemudian volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10 ribu saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar reguler periodic call auction.

(FAY)

SHARE