MARKET NEWS

Rugi Wicaksana Overseas (WICO) Bengkak hingga 185 Persen di Semester I 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi 11/09/2022 14:18 WIB

Wicaksana Overseas (WICO) mencatat rugi bersih yang membengkak hingga 185% menjadi Rp88,60 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,08 miliar.

Rugi Wicaksana Overseas (WICO) Bengkak hingga 185 Persen di Semester I 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Wicaksana Overseas Internasional Tbk (WICO) mencatatkan kinerja yang menurun pada paruh pertama tahun ini. Hal itu tercermin dari penjualan yang turun turun 37,73% menjadi Rp885,79 miliar di semester I 2022.

Berdasarkan laporan keuangan, mayoritas segmen penjualan perseroan mengalami penurunan. Secara rinci, penjualan makanan dan minuman turun menjadi Rp491,58 miliar, penjualan rokok turun Rp163,65 miliar, serta penjualan produk perawatan tubuh dan kosmetik turun menjadi Rp138,88 miliar.

Selanjutnya, produk perawatan rumah tercatat turun menjadi Rp22,73 miliar, produk penjualan material listrik turun menjadi Rp1,96 miliar, serta layanan paket dan pengiriman turun menjadi Rp7,85 miliar.

Sementara itu, produk farmasi naik menjadi Rp58,43 miliar, dan pendapatan lainnya naik sebesar Rp690,49 juta. Adapun, harga pokok penjualan WICO turun 39,90% menjadi 786,29 miliar.

Sementara beban penjualan naik menjadi Rp78,41 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp106,80 miliar.

Dengan kondisi tersebut, perseroan mencatat rugi bersih yang membengkak hingga 185% menjadi Rp88,60 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,08 miliar.

Dari sisi neraca keuangan, total nilai aset perseroan turun sebesar 11,73% menjadi Rp541,36 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp613,34 miliar. Sementara liabilitas perseroan mencapai sebesar Rp536,38 miliar dan ekuitas sebesar Rp4,97 miliar. 

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp610 juta. Sebagian besar anggaran belanja modal digunakan untuk IT equipment seperti laptop dan printer, serta furnitur kantor. Sementara itu, target kinerja tahun ini untuk penjualan bersih yakni sebesar Rp1,9 trilliun.

(FRI)

SHARE